JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang guru berinisial DM (58) usai menjadi viral karena tindakan kekerasan yang dilkukannya terhadap siswa GAM (13) menjadi diperkarakan.
Mulanya, DM diduga tak senang karena ada suara siulan saat ulangan sekolah berlangsung. Kemudian, ia mencari tahu dan mendekati murid untuk menanyakan suara itu.
“Pelaku menuju ke arah korban untuk menanyakan sumber siulan tersebut,” beber Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (13/06/2025).
Usai mendengar pengakuan dari GAM yang tidak bersiul, kemudian guru itu tiba-tiba naik ke atas meja untuk memeriksa ke luar ventilasi.
Saat diperiksa tidak menemukan siapa pun di luar kelas, DM kembali mencecar GAM soal suara siulan itu.
Karena naik pitam, DM kemudian menendang GAM sebanyak dua kali.
Kemudian, keluarga melaporkan tindakan kekerasan itu kepada polisi.
AKP Kuseni menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dan menangani kasus guru mendang kepala siswa.
DM telah mengaku perbuatannya dan menyatakan menyesal telah melakukan tindakan di luar kendali.
BACA JUGA:
Viral Video AI Umrah ke Candi Borobudur, Polresta Magelang Bertindak!
Diduga karena Siulan, Guru Naik Meja hingga Tendang Kepala Murid di Demak!
Diberitakan sebelumnya, Seorang siswa SMP menjadi koran kekerasan dari seorang guru, terjadi di Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Tindakan yang mencoreng pengajar itu, kabarnya dilakuakan oleh seorang guru SMPN 1 Karangawen Demak, terhadap siswa berinisial G kelas 7.
Dari video yang diunggah ulang oleh akun X @dhemis_is_back, memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan guru tersebut dengan menendang kepala murid. Kekerasan dilakukan, saat ulangan di ruangan kelas di hadapan siswa lainnya.
Bahkan, aksi miris itu dilakukan guru pengajar IPA itu sembari menaiki meja yang menjadi tempat duduk korban tersebut.
Diduga, guru itu marah karena siulan yang dituduhkan kepada siswa itu. Dari kabar yang beredar, G tidak terbukti berisiul.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Demak segera melakukan investigasi. Kepala Dispendikbud Haris Wahyudi menyatakan, akan melayangkan tindakakan tegas kepada oknum pengajar itu.
“Kami akan ambil langkah tegas sesuai aturan,” ujar Haris Wahyudi Ridwan.
(Saepul)