BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur erupsi disertai suara gemuruh lemah pada, Jumat (4/7/2025) pukul 05.52 WITA.
Tinggi kolom abu teramati 400 m di atas puncak (± 1.823 m di atas permukaan laut). Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37,4 milimeter dan durasi lebih kurang 39 detik.
Kendati intensitas erupsi meningkat, saat ini status Ili Lewotolok level 3 atau Siaga. Pada level ini, masayarakat dilarang memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas gunung.
Baca Juga:
Gunung Ili Lewotolok 2 Kali Erupsi Dibarengi Dentuman
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.
Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
(Anisa Kholifatul Jannah)