KALBAR, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Langkah politik ini ia sebut sebagai strategi untuk mempercepat pembangunan daerah dan memastikan sinkronisasi program pemerintah provinsi dengan kebijakan nasional.
“Latar belakangnya untuk kepentingan percepatan pembangunan daerah kita ini,” ujar Norsan, Selasa (29/4/2025) malam.
Menurutnya, dengan berada di barisan partai yang saat ini memimpin pemerintahan pusat, koordinasi dan sinergi akan menjadi lebih mudah. Apalagi, Presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, yang memiliki mandat penuh untuk menggerakkan arah pembangunan nasional lima tahun ke depan.
Sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat
Gubernur dua periode ini menegaskan bahwa langkahnya bukan sekadar bergabung secara formal dengan partai, tetapi juga bagian dari upaya strategis untuk menjamin program-program nasional bisa dibawa secara utuh ke Kalbar.
“Sinkronisasi dengan program pemerintah pusat diperlukan sehingga rencana pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat akan selaras,” jelasnya.
Norsan mengaku memiliki visi yang sama dengan Presiden Prabowo, khususnya dalam mengimplementasikan Asta Cita—delapan program prioritas yang menjadi fondasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Program pemerintah pusat nantinya akan mudah kita bawa ke Kalbar. Saya akan berjuang meminta perhatian yang cukup baik terhadap Kalbar ke Pak Presiden demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Proses Panjang, Bukan Mendadak
Norsan juga membantah anggapan bahwa keputusannya bergabung dengan Gerindra berkaitan dengan isu politik lokal yang belakangan ramai diperbincangkan di Kalbar. Menurutnya, keputusan ini telah melalui proses panjang dan bukan reaksi spontan atas situasi terkini.
“Momentumnya hari ini, saya baru dapat bertemu Sekjen Ahmad Muzani dan diberikan kartu anggota. Tak ada kaitan dengan satu peristiwa tertentu di Kalbar yang tengah ramai dibicarakan,” katanya.
Norsan diketahui telah menjabat sebagai Gubernur Kalbar sejak 2018. Sebelumnya, ia juga pernah dua kali menjabat sebagai Bupati Mempawah. Rekam jejak panjangnya di birokrasi daerah menjadi modal penting dalam memahami kebutuhan pembangunan wilayah perbatasan seperti Kalbar.
Baca juga:
Mundur dari PCO, Ini Deretan Kontroversi Hasan Nasbi
Tak Gentar Dilaporkan Gegara Isu Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Siap Pembuktian!
Langkah Strategis Politik
Ia menekankan, keputusan bergabung ke partai berlambang kepala garuda ini adalah bagian dari strategi politik kepala daerah untuk memperjuangkan nasib rakyatnya secara lebih konkret.
“Saya harap kita semua bisa berpikir bijak dan jernih. Melihat ini sebagai upaya kepala daerah secara politik memperjuangkan kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Langkah Norsan ini turut mempertegas tren sejumlah kepala daerah yang mulai merapat ke partai penguasa usai Pilpres 2024. Partai Gerindra sendiri tengah memperkuat barisan politiknya di daerah sebagai bagian dari konsolidasi nasional menuju pemerintahan baru.
Belum ada informasi lanjutan mengenai posisi atau peran baru Norsan di internal Partai Gerindra. Namun, pengamat politik menilai kehadiran sosok kepala daerah aktif seperti Norsan akan memperkuat pengaruh Gerindra di wilayah Kalimantan, terutama menjelang Pilkada serentak akhir tahun ini.
(Dist)