BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Insiden pertikaian terjadi di sebuah agen jasa transfer uang di Pasar Cibenda, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga dipicu oleh pengiriman uang sebesar Rp4,5 juta, pada Sabtu (5/7/2025).
Berdarkan keterangan saksi, pelanggan berinisial Y yang melakukan transaksi pengiriman uang tidak segera melakukan pembayaran sesuai nominal yang ditransfer oleh pemilik kios jasa transfer berinisial N.
Kemudian, hal tersebut memicuk cekcok mulut antar keduanya.
“Masalahnya soal uang transfer. Terus adu mulut antara yang minta transfer dan pemilik kios,” ujar salah satu penjaga toko di Pasar Cibenda Haikal (23), dikutip Minggu (6/7/2025).
Haikal menyebut adu mulut berlangsung cukup lama di depan kios. N yang kesal diduga sempat mengancam Y menggunakan senjata tajam jenis golok.
“Langsung dibacok karena mungkin dia (Y) lari. Yang bawa golok itu pemilik tokonya,” lanjutnya.
Saksi lainnya, Jaja (42), mengungkapkan bentrokan berdarah bermula ketika Y berusaha kabur ke area lahan kosong di seberang jalan. Di lokasi tersebut, keduanya terlibat adu fisik. Y diketahui memegang potongan bambu, sementara N membawa sebilah golok.
“Awalnya saya lihat mereka duduk di depan ruko, yang punya toko sambil pegang golok dan minta uang dikembalikan. Setelah itu, korban kabur dan duel terjadi,” ujar Jaja.
Dalam pertikaian itu, Y menderita luka bacokan cukup parah di bagian kepala dan wajah. Meski sempat berusaha melarikan diri, ia akhirnya dibantu oleh warga sekitar dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga:
Cekcok Berujung Maut! Pria di Bima Bacok Sepupu Hingga Tewas dan Tusuk Pamannya Sendiri
Mahasiswi UPI yang Tewas di Gymnasium Sempat Cekcok dengan Mantan Pacar
Sementara itu, pihak Polsek Serangbaru telah menangkap pelaku berinisial N serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sebilah golok yang digunakan dalam insiden tersebut.
“Pelaku sudah kami amankan. Korban kini tengah menjalani perawatan secara intensif,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.
(Virdiya/Budis)