JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang penumpang kereta api (KA) Sri Tanjung mengalami hal tak mengenakan dari seorang pria, viral di media sosial X. Diketahui, peristiwa itu, terjadi di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.
Pasalnya, wanita itu dinarasikan diajak berkelahi hingga mendapatkan lontaran makian dari pria tersebut.
Mulanya, pria merasa tak senang lantaran penumpang perempuan itu telah menduduki kursinya dianggap merebut.
Dari pengakuan wanita itu, dirinya merasa takut sampai-sampai meminta tolong kepada kondektur lantaran terus dimaki oleh keluarga pelaku yang tak sesuai dengan nomor kursi.
Bahkan, pelaku mengancam akan melaporkan korban ke pihak polisi dengan menyebut, memiliki ‘bekingan’ aparat.
“Si bpk ngoceh keluar jalur dg blg saya ‘G*****, GAPUNYA AKHLAK, A**, dsb’. Sampe blg mau dibawa ke polisi segala krn backingan beliau polisi2 banyak. Saya yg kian merasa terintimidasi krn sudah dibentak, dimaki2, jd tontonan banyak org jg,” tulis cuitan pengunggah.
Dari pengakuan korban, awalnya KA Sri Tanjung dalam keadaan gerbong ramai. Korban, kemudian langsung mencari nomor kursi 13. Namun, kursi itu telah ditempati anak kecil.
Begitu juga, pada kursi 14A dan 14B sudah ditempati dua penumpang perempuan yang salah satunya sudah lansia.
Korban lalu meminta izin untuk lewat dan duduk, tetapi tidak direspon oleh penumpang kursi 14A dan 14B.
“Saya pun mengulangi blg permisi takutnya mungkin tdk dengar krn suara kereta mmg bising. Pas saya ulangi blg permisi, ibunya dg gestur ‘mencep’ dg pandangan sinisnya mengarah ke saya. Seketika itu jg anak laki2 tsb blg “Oalaaah hhhhh” nada khas kesal anak kecil & akhirnya berpindah duduk ke samping ibunya. Lalu.. Alah mbak podo ae kok lungguh ndi ae,” tambah korban.
Mendengar jawaban penumpang itu, lalu korban menjelaskan bahwa sengaja memesan kursi nomor 13A yang terletak di samping jendela dirinya baru menjalani biopsi dan jahitannya belum kering.
BACA JUGA:
Viral Suami Tunjukan Tampang Oknum Polisi Polsek Cisauk Lecehkan Istri, Netizen Mention Kapolri!
Aksi Nekat Pemuda Tantang Maut di Rel Kereta, KAI Ingatkan Pidana!
Lalu, penumpang yang duduk di kursi nomor 14 justru menimpali korban dan meminta korban agar naik mobil saja daripada kereta.
Selepas itu, korban memilih mencari ruang di bagasi untuk menyimpan koper, tetapi tempat kedapatan telah penuh dengan barang.
Korban lantas meminta izin kepada penumpang di kursi nomor 14 untuk menggeser tas supaya koper bisa disimpan di bagasi, tetapi lagi-lagi tak mendapatkan tanggapan.
Secara tiba-tiba muncul seorang pria berbaju hijau yang merupakan anggota keluarga dari penumpang kursi nomor 14 memarahi korban karena tidak terima tasnya digeser di bagasi. Pria tersebut bahkan mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada korban.
Setelah itu, korban dan pria baju hijau itu berdebat lantaran masalah tempat duduk. Menurut pria tersebut, ia memesan enam tiket walaupun jumlah keluarganya hanya empat orang.
Akan tetapi, salah satu kursi yang seharusnya diduduki oleh korban sudah ditempati oleh anggota keluarga pria berbaju hijau. Pria itu kemudian mengajak korban berduel di luar kereta dan malah menyalahkan korban.
Korban dalam situasi terancam akhirnya meminta tolong kepada kondektur. Saat kondektur menghampiri dan melakukan pemeriksaan, pria berbaju hijau ternyata hanya memesan empat tiket dan seharusnya tidak berhak duduk di kursi nomor 13A, B, dan C.
Pria tersebut dan anggota keluarganya yang duduk di kursi nomor 14 seharusnya tidak menduduki kursi korban.
Sebelum makian itu terlontar, pelaku ternyata sempat meminta penumpang lain untuk bertukar kursi yang tidak sesuai nomor.
“Si bpk yg klaim beli 6 tiket ternyata cuma beli 4 tiket, itu pun beliau tdk ada hak duduk di kursi nomor 13 baik A, B, ataupun C. Beliau & anak laki2nya harusnya duduk di balik kursi si ibu & nenek yaitu 15 B & C,” tulis korban.
“Ternyata sblm ada insiden saya td, si bpk MEMAKSA 2 org mbak2 utk tukar kursi sama beliau. Akhirnya kondektur pun menegur si bpk ‘Tolong lain kali klo duduk sesuai nomor tiket ya pak. Sekali lg jgn memaksa org lain utk pindah! Mengerti? Habis ini 2 mbak2 ini turun, bpk bisa lgsgp pindah ke tempat duduk asal”. Bpknya cuma iya2 aja. Selepas kondektur pergi, beliau ttp ngomel2 sumpah serapah yg ditujukan ke saya,” tambahnya.
(Saepul)