BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menegaskan tekadnya untuk tampil lebih matang di musim MotoGP 2025.
Setelah musim 2024 yang penuh tantangan, di mana ia harus puas menjadi runner-up, Bagnaia berjanji akan belajar dari pengalaman pahit tersebut demi meraih hasil maksimal tahun depan.
Pada musim 2024, Bagnaia bersaing ketat dengan Jorge Martin dalam perburuan gelar juara dunia. Meskipun berhasil memenangi 11 dari 20 seri, Bagnaia kerap kehilangan poin penting akibat sejumlah insiden crash.
Alhasil, gelar juara dunia menjadi milik Martin, sementara Bagnaia harus puas finis di posisi kedua.
Berbekal pengalaman tersebut, Bagnaia kini fokus memperbaiki kelemahan utamanya, yakni mengurangi risiko kecelakaan di lintasan.
Dalam wawancara dengan media setempat, ia mengungkapkan bahwa sifat kompetitifnya kerap membuatnya mengambil risiko berlebih.
“Dalam situasi tertentu saya selalu mencoba untuk menang, seperti di Malaysia, Misano, dan Silverstone. Saya terjatuh karena tidak puas hanya finis di belakang. Bukan sifat saya untuk merasa puas, saya selalu berusaha mencapai yang terbaik,” ujar Bagnaia, dikutip Senin (9/12/2024).
Meski demikian, ia menyadari bahwa mengambil pendekatan yang lebih bijak dapat memberikan hasil yang lebih baik.
“Terkadang, dengan sedikit menarik kembali, situasi bisa berubah. Tahun ini, jika saya mengurangi satu insiden saja, hasil akhirnya akan berbeda. Tapi itulah balapan, kamu harus belajar dari setiap kesalahan,” ujarnya.
BACA JUGA: Suzuki Siap Come Back MotoGP, Tahun Depan?
Persaingan Semakin Ketat di 2025
Musim 2025 diprediksi menjadi tantangan yang lebih berat bagi Bagnaia, terutama dengan bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati sebagai rekan setimnya. Kehadiran Marquez di Ducati menambah daftar rival tangguh yang harus dihadapi Bagnaia, selain Jorge Martin dan pebalap-pebalap muda lainnya.
Dengan persaingan yang semakin ketat, Bagnaia harus menunjukkan kedewasaan dan strategi balapan yang lebih matang. Ambisinya untuk kembali ke puncak klasemen MotoGP akan diuji, tetapi ia optimistis bahwa dengan kerja keras dan pembelajaran dari musim lalu, impiannya dapat terwujud.
MotoGP 2025 akan menjadi musim yang penuh intrik, dan Bagnaia siap membuktikan bahwa dirinya layak kembali menjadi juara dunia.
(Budis)