BANDUNG,TM.ID: Film Jiwa Jagad Jawi mengangkat gagasan tentang tahapan kehidupan yang tergambar pada relief Candi Borobudur sebagai kitab universal kehidupan manusia.
Relief Candi Borobudur menggambarkan pedoman hidup manusia, yang tidak terikat pada satu agama dan kepercayaan, dalam perjalanan mencari kedamaian agung dalam historikal budaya tanah Jawa.
Dalam film tersebut, menceritakan tentang seorang wisatawan yang sedang berwisata ke Pulau Jawa. Ia melakukan perjalanan budaya dan spiritual di Jawa Tengah. Melalui perjalanan tersebut ia menemukan dan merasakan sebuah kesadaran luhur yang akhirnya memberikan nilai baru di dalam hidupnya.
BACA JUGA : Film Jiwa Jagad Jawi Raih Penghargaan Dalam Acara Film Pariwisata Dunia di Valencia Spanyol
Film ini juga menampilkan beragam tarian Jawa, pemandangan menakjubkan, hingga arsitektur kuno yang memukau. Nilai yang terkandung di dalamnya mengingatkan kepada rakyat Indonesia agar lebih banyak menggali warisan budaya Nusantara sehingga dapat lebih mengenali jati diri bangsa.
Film ini menyoroti budaya, makanan, gaya hidup Indonesia yang indah dan beragam, serta memamerkan pemandangan alam yang megah. Pesona ini diharapkan mampu menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan menampilkan yang terbaik yang ditawarkan Indonesia.
Film pariwisata Indonesia berjudul Jiwa Jagad Jawi berhasil meraih penghargaan 5th Place Countries Promotion World’s Best Tourism Film dalam The 35th World Tourism Film Awards di Valencia, Spanyol.
Melansir Biro Komunikasi Kemenparekraf, The 35th World Tourism Film Awards yang diselenggarakan oleh The International Committee of Tourism Film Festival (CIFFT) di Valencia, Spanyol, pada 22 November 2023 menjadi ajang penganugerahan penghargaan kepada film pariwisata terbaik dunia yang melibatkan lebih dari 3.000 video promosi dari 50 negara yang berpartisipasi dalam CIFFT Circuit 2023 ini.
(Usk)