BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Fetty Anggraenidini, kembali menyambangi daerah pemilihannya di Kota Bogor dalam rangka melaksanakan agenda Reses Masa Sidang III Tahun 2024-2025. Politisi dari Partai Golkar ini memanfaatkan masa reses untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, Fetty menerima sejumlah masukan dari warga, terutama terkait kebutuhan fasilitas Posyandu. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat di Kelurahan Margajaya dan Cilendek Barat banyak menyampaikan keluhan mengenai kurangnya peralatan penunjang Posyandu, seperti kursi, meja, alat pengukur tekanan darah, dan perlengkapan lainnya.
“Jadi, di reses kali ini banyak permintaan masyarakat kelengkapan Posyandu. Kemudian, even-even kebudayaan dan keagamaan masyarakat,” kata Fetty disela reses, Senin (21/7/2025).
Lebih lanjut dijelaskan Fetty, bahwa PMT itu dulu hanya untuk bayi dan balita. Tetapi tahun ini di gabung dengan lansia (lanjut usia), sedangkan anggarannya tidak mencukupi karena memang anggaran yang ada hanya untuk bayi dan balita.
Bukan itu saja, dia juga mendapat keluhan soal posyandu-posyandu yang ada di wilayah mereka ukurannya kecil dan sempit, sehingga dalam proses pemeriksaan kesehatan ibu dan balita terpaksa harus di luar posyandu.
“Jadi hasil dari reses ini, akan saya bawa ke DPRD Jawa Barat untuk dibahas bersama teman-teman dewan di komisi. Selain itu, kami juga akan mengintervensi ke dinas-dinas terkait dalam hal ini dinas sosial dan dinas kesehatan,” ucapnya.
Fetty juga mengaku, bahwa dirinya sering membantu menggunakan dana pribadi.
“Kalau urgent dan terjangkau, saya sering kasih bantuan secara pribadi, karena kan kalau nunggu di dinas kadang suka lam, jadi saya secara pribadi membantu masyarakat,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Lurah Margajaya, Yudi Maryudi Somiki, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan reses yang dilakukan oleh Fetty Anggrainidini. Ia menilai, agenda tersebut merupakan bagian dari tugas dan peran anggota DPRD dalam menyerap aspirasi warga, sehingga pelaksanaannya dinilai sangat penting.
“Melalui kegiatan reses ini, masyarakat memiliki ruang untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi, sehingga anggota dewan dapat memahami persoalan yang terjadi di lapangan,” ujar Yudi.
Baca Juga:
Di Rakornas MKGR, Fetty Anggraenidini: Ormas Harus Jadi Jembatan Aspirasi Rakyat
Fetty Anggraenidini Ajak Masyarakat Wujudkan Jawa Barat yang Setara untuk Perempuan
Yudi pun berharap, hasil dari reses tersebut bisa ditindaklanjuti oleh anggota DPRD, agar persoalan yang dihadapi warga dapat mendapat perhatian dan solusi dari pemerintah provinsi.
“Kalau bicara soal permasalahan di wilayah, tentu cukup banyak. Tapi setidaknya, dengan adanya reses ini, Ibu Dewan bisa mengetahui dan nantinya menindaklanjuti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
(Virdiya/)
