BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Investasi di dunia kripto memang berpotensi memberikan keuntungan yang besar, Namun besar juga resiko yang investor tanggung salah satunya adalah Rug pull
Rug pull merupakan salah satu istilah dalam bermain crypto yang merujuk pada modus penipuan yang dilakukan developer token kepada investor.
Penipuan ini terjadi ketika pengembang proyek kripto atau NFT menarik dana dari investor dan kemudian menghilang, membawa lari aset investor.
Rug pull seringkali terjadi dengan cepat dan melibatkan promosi berlebihan dari proyek tersebut, diikuti dengan penjualan besar-besaran yang menyebabkan harga token anjlok.
Dalam fenomena rug pull, developer palsu atau penipu menciptakan proyek kripto yang tampak menjanjikan. Proyek ini biasanya diluncurkan melalui decentralized exchange (DEX) agar mudah diakses banyak investor.
Untuk menarik kepercayaan, developer sering memakai strategi promosi agresif. Mereka bisa merekrut artis atau menciptakan sensasi di media sosial agar proyek terlihat kredibel.
Baca Juga:
Dibantu Crypto Security Agency, Indodax Terindikasi Diretas Hacker Korea Utara
Setelah banyak orang membeli token dan harga aset meningkat, developer akan bersiap menjual seluruh kepemilikan mereka. Penjualan besar-besaran ini dilakukan secara tiba-tiba untuk memaksimalkan keuntungan.
Akibatnya, harga token anjlok drastis dan semua investor yang masih memegang aset menderita kerugian besar. Kerugian ini bisa mencapai 100% valuasi dana investasi dari investor.
Penderitaan investor ini tidak dapat di bawa ke meja hijau, karena tidak ada regulasi yang jelas terkait rug pull ini serta adanya tantangan yang dimana aset crypto yang tidak terdaftar serta sifat anonim dari transaksi kripto dapat menyulitkan identifikasi pelaku rug pull.
Melansir dari Indodax, Beberapa kasus rug pull terkenal menunjukkan bagaimana developer menipu investor. Token Squid Game (SQUID) sempat naik lebih dari 23 juta persen sebelum jatuh ke hampir nol karena pengembang menjual semua token dan kabur dengan sekitar $3,3 juta.
Di Turki, bursa Thodex menipu 400.000 pengguna ketika CEO-nya membawa lari dana senilai $2 miliar.
Compounder Finance (CP3R) juga melakukan rug pull pada November 2020 dengan mencuri sekitar $10,8 juta melalui kode smart contract yang sengaja dibuat untuk mengambil dana.
Ketiga contoh ini mencerminkan risiko tinggi investasi aset kripto tanpa pengawasan yang memadai.
Selain contoh kasus rug pull, Indodax juga membagikan tips untuk menghindari risiko rug pull, pastikan selalu meneliti tim developer secara mendalam, membaca white paper, dan mengecek reputasi proyek.
Perhatikan data jaringan blockchain, seperti volume perdagangan dan distribusi kepemilikan token, agar bisa mengenali pola mencurigakan.
Selain itu, jangan mudah tergoda FOMO bacalah berita dari sumber tepercaya dan gunakan aplikasi investasi yang resmi serta aman.
Penulis:
Ravly Kaeza Gumelar
Jurusan : Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika(MBTI)
Universitas : Telkom University