BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor Fedi Nuril kembali mengkritik tajam kondisi politik Tanah Air. Kali ini, sorotannya tertuju Fedi Nuril pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pergantian kader di kursi DPR RI terpilih.
Fedi Nuril menilai PDIP dan Presiden Joko Widodo saling menginspirasi satu sama lain, merujuk pada mundurnya kader PDIP, Arteria Dahlan, yang digantikan oleh keponakan Megawati Soekarnoputri, Romy Soekarno.
“Ternyata Mulyono dan Megawati saling menginspirasi. Kepada @PDI_Perjuangan. Banteng Anda malah disuruh nyeruduk kader sendiri,” tulis Fedi Nuril di akun X miliknya, Sabtu (5/10/2024).
Lebih lanjut, Fedi Nuril menyatakan bahwa jika PDIP mementingkan keluarga, maka mereka seharusnya menghapus kata “Demokrasi” dari nama partai mereka.
“Copot saja kata ‘Demokrasi’ di nama partai Anda dan coblos pakai garpu siomay,” imbuhnya.
Sebelumnya, Arteria Dahlan menegaskan ia harus merelakan kursinya sebagai caleg DPR terpilih untuk Romy Soekarno. Arteria seharusnya dilantik menjadi anggota DPR lagi pada Selasa (1/10/2024) lalu, tetapi mengundurkan diri untuk Romy.
BACA JUGA : Eks Menkes Siti Fadilah Jadi Ketua Timses Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024
Arteria sendiri mengaku sebagai kader, ia punya kewajiban untuk keluarga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Kritik Fedi Nuril ini menuai beragam reaksi di media sosial. Sebagian netizen mendukung pernyataan Fedi, sementara yang lain menilai kritiknya berlebihan.
Namun, pernyataan Fedi Nuril ini kembali membuka diskusi tentang praktik politik di Indonesia, khususnya terkait peran keluarga dan pengaruhnya dalam perebutan kekuasaan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)