BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sambangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk penuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (17/1/2025).
Kedatangannya untuk melaporkan progres program Makan Bergizi Gratis, termasuk kasus 50 orang siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah, terkait menu MBG baru-baru ini.
“Kami dipanggil untuk membicarakan masalah program makan bergizi gratis. Iya (soal 50 siswa keracunan) nanti kami laporkan,” kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa saja yang dilaporkan. Keterangan lebih lanjut mengenai hasil laporan akan disampaikannya usai menemui Prabowo.
“Keterangan lebih lanjut setelah rapat, ya. Nanti saja, saya harus laporan,” ucapnya.
Namun BGN menjamin, pengawasan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tetap berjalan dan aman.
“Oh ya pasti (dilaporkan). Aman, aman, aman,” kata Dadan singkat.
Sebelumnya diberitakan, program MBG pertama kali mulai pada 6 Januari 2025. Sejauh ini, program tersebut dinilai berjalan lancar.
Namun, terbaru, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (16/1/2025).
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, mengonfirmasi bahwa para siswa tersebut mengalami gejala mual, muntah, dan pusing, namun tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
“Sudah kita tangani, obati, kita observasi hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya usai melakukan pemeriksaan.
Kunari menjelaskan bahwa pengelola Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Kodim 0726/Sukoharjo telah mengakui bahwa menu ayam yang disajikan kurang matang.
BACA JUGA: 50 Anak Diduga Keracunan Usai Santap MBG di Sukoharjo, Begini Respon Istana
Menu yang disajikan pada hari itu terdiri dari nasi putih, ayam tepung, tumis wortel tahu, buah naga, dan susu. Sejumlah anak yang mengalami keracunan tersebut berasal dari kelas 1 hingga 6.
Setelah gejala muncul, pihak sekolah menghubungi tim SPPG dan petugas kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo Kota untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, dilakukan penarikan makanan yang tersisa untuk mencegah kejadian serupa.
(Kaje/Usk)