BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan lingkungan industri Kementerian ESDM akan menciptakan 6,2 juta lapangan kerja hingga 2030.
Sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi menjadi sektor utama lapangan pekerjaan.
“Kami butuh tenaga kerja sekitar 6,2 juta sampai 2030, itu tenaga kerja langsungnya,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah menghadiri Human Capital Summit di Jakarta, Selasa (3/6/2025), seperti dikutip dari Antara.
Bahlil mengungkap bahwa angka tersebut belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang tercipta dari kegiatan Kementerian ESDM pada sejumlah sektor.
Setidaknya terdapat 3.764 jenis pekerjaan yang terdapat di industri ESDM. Dari jumlah tersebut, sektor transisi energi yang tengah menjadi fokus dan target energi pemerintah Indonesia menciptakan 487 jenis pekerjaan baru.
Baca Juga:
Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali
ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun
Bahlil menyatakan tiga sektor utama yang menyediakan lapangan pekerjaan di lingkungan ESDM yakni Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE) yang menciptakan sebanyak 2.646 jenis pekerjaan dan terdapat 337 jenis pekerjaan yang baru diusulkan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa arah strategis pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) telah menjadi titik fokus transisi energi di Indonesia.
Kemudian dari sektor minyak dan gas bumi (migas), terdapat 464 jenis pekerjaan dan 76 jenis pekerjaan yang baru diusulkan.
Lalu sektor terakhir adalah sektor geologi, mineral, dan batu bara (geominerba) dengan 167 jenis pekerjaan dan 74 jenis pekerjaan yang baru diusulkan.
Dalam rincian yang disampaikan Menteri ESDM, sebesar 58 persen pekerjaan di sub-sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE) diisi oleh pekerjaan hijau (green occupation).
Selain itu, sebesar 24 persen pekerjaan di subsektor migas dan geominerba diisi dengan jenis pekerjaan yang fokus utamanya terkait teknologi rendah emisi dan pertambangan berkelanjutan.
Bahlil menyampaikan bahwa terciptanya jenis pekerjaan yang baru diusulkan ini bisa menjadi peluang bagi anak muda yang sedang mencari lapangan kerja di lingkungan Kementerian ESDM.
“Jadi, anak-anak muda yang ingin mencari lapangan pekerjaan, ambil kuliahnya yang speknya di sini,” kata Bahlil.
(Raidi/Aak)