BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Erik ten Hag, pelatih yang telah mengantarkan Manchester United meraih kemenangan di final Piala FA, mengungkapkan ketidakpastian tentang masa depannya di klub tersebut.
Meskipun prestasinya diakui, Ten Hag belum menandatangani perpanjangan kontrak baru dengan Manchester United, dan mengakui bahwa masih ada sejumlah hal yang perlu dibicarakan sebelum mencapai kesepakatan.
Keputusan Manchester United untuk mempertahankan Ten Hag di posisi manajer datang setelah evaluasi menyeluruh musim lalu. Klub merasa kemenangan melawan Manchester City di final Piala FA menunjukkan potensi besar Ten Hag yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Namun, meskipun adanya dukungan ini, negosiasi kontrak baru masih berada dalam tahap pembahasan yang kompleks.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Manchester United Musim 2024/2025 di Bawah Komando Erik ten Hag
Menurut laporan dari ManchesterWorld, perubahan struktur kepelatihan di Manchester United mungkin termasuk mengurangi kewenangan Ten Hag dalam hal perekrutan pemain.
Sementara klub ingin memperpanjang kontrak Ten Hag secepat mungkin, pelatih asal Belanda tersebut menegaskan bahwa ada banyak detail yang harus dirundingkan.
“Manchester United dan saya masih harus menemukan kesepakatan untuk kontrak baru. Ini tidak mudah – ada banyak hal yang perlu kami diskusikan,” ujar Ten Hag kepada NOS, dikutip Rabu (19/6/2024).
Ketidakpastian ini diperparah oleh fakta bahwa Ten Hag mengetahui ada beberapa manajer lain yang dipertimbangkan oleh klub, termasuk Thomas Tuchel.
“Manchester United telah mengatakan kepada saya bahwa mereka telah berbicara dengan Tuchel, tetapi mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka sudah memiliki manajer terbaik. Ineos masih baru di sepak bola, jadi wajar jika mereka merenungkan musim ini dan berbicara dengan banyak kandidat,” tambah Ten Hag.
Sementara itu, klub ingin memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang terbaik bagi masa depan mereka. Tugas mereka adalah menciptakan lingkungan yang harmonis dan efisien di mana Ten Hag dapat bekerja dengan optimal, namun juga menjaga keseimbangan dalam kewenangan dan tanggung jawab di dalam klub.
Proses negosiasi yang sedang berlangsung ini menekankan betapa pentingnya menemukan kesepakatan yang seimbang antara ambisi pribadi Ten Hag dan tujuan jangka panjang Manchester United.
Kedua belah pihak tampaknya menyadari bahwa keberhasilan di masa depan akan sangat tergantung pada sejauh mana mereka dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan.
(Budis)