JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kinerja Kabinet Merah Putih menjadi sorotan usai lesunya perekonomian nasional di momentum Lebaran 2025.
Co Founder Forum Intelektual Muda,Muhammad Sutisna mengatakan kinerja kementerian yang mengurusi masalah -masalah seperti perdagangan, investasi dan energi kurang piawai dalam mengatasi gejolak perekonomian saat ini.
” Presiden Prabowo Subianto harus mengganti menteri-menteri (terkait) dengan orang yang lebih pas dalam mengatasi krisis ini,” kata Sutisna, dikutip Jumat (4/4/2025).
Sutisna menjelaskan kenaikan harga kebutuhan pokok turut menjadi persoalan serius yang terus dirasakan masyarakat.
“Harga bahan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang, hingga telur terus mengalami lonjakan, membuat banyak orang harus memutar otak agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dengan anggaran terbatas,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa situasi ini menjadi sangat dilematis disaat pendapatan masyarakat terus menurun di saat harga kebutuhan pokok malah naik.
BACA JUGA:
Begini Sikap Pemerintah RI atas Kebijakan Tarif Resiprokal AS
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Menurut dia, jabatan Menteri Investasi yang di pegang Rosan Roeslani di saat bersamaan juga sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari BPI Danantara dianggap sangat tidak tepat.
” IHSG tercatat merosot 0,78 persen dan mayoritas sektor masih bergerak melemah , di mana hal itu disebabkan oleh kebingungan pasar yang melihat adanya tumpang tindih jabatan,” jelasnya.
” Tentu lebih baiknya bagi Rosan agar bisa fokus di BPI Danantara, maka Presiden Prabowo harus menunjuk Menteri Investasi yang baru,” jelasnya.
Selain itu, dia meminta Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Harvick Hasnul Qoibi yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian untuk menggantikan Rosan.
Menurutnya memiliki jaringan internasional yang sangat luas, bisa menarik Investor ke dalam negeri.Oleh karena itu penting bagi presiden untuk segera melakukan reshuffle Kabinet khususnya menteri- menteri yang dianggap kurang piawai dalam menjalankan Asta Cita yang merupakan cita-cita luhur pemerintah saat ini,” jelasnya.
” Apalagi Presiden Prabowo harus memperhatikan berbagai situasi gaduh yang terjadi belakangan ini.Kemarahan dan Kecewaan masyarakat atas kinerja sejumlah menteri sudah terlihat di media sosial atau berbagai aksi demonstrasi.Sehingga salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan publik adalah melakukan reshuffle kabinet secepatnya,” bebernya.
(Agus irawan/Usk)