BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah tradisi dundunan yang digelar oleh pengusaha bos batik di Pekalongan, Ubaidillah dan Fitri Handayani, berujung chaos. Ribuan warga yang berebut uang yang disebar dengan total mencapai Rp35 juta menyebabkan beberapa orang pingsan.
Acara yang diadakan di depan rumah Ubaidillah di Banyurip Gang 2, Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, pada Jumat siang (6/9/2024) ini awalnya dimaksudkan sebagai bentuk syukur atas anak Ubaidillah yang mulai belajar berjalan.
Namun, antusiasme warga yang membludak memicu situasi yang tidak kondusif. Warga saling berdesak-desakan dan berebut uang yang dilemparkan bos batik Pekalongan tersebut.
“Ini pertama kali diselenggarakan sebagai bentuk syukur karena anak saya sudah mulai belajar jalan atau istilahnya dundunan, respons masyarakat juga di luar dugaan ramai banget yang datang, Ini sebenarnya tidak ada Rp 35 juta jumlahnya, tapi ditambah banyak doorprize jadi mungkin sekitar segitu,” ujar Ubaidillah.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi pun turun tangan dan menghentikan kegiatan tersebut.
Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto, mengatakan melihat situasi yang tidak kondusif, kegiatan akhirnya dihentikan.
“Karena massa yang banyak dan suasana tidak kondusif hari ini, tidak semuanya uang dan doorprize disebarkan,” katanya.
BACA JUGA : Ini Kata Retno Marsudi Soal Video Viral Geng WNI di Jepang
Ia juga menyebutkan ada sejumlah warga yang pingsan akibat berdesakan saat berebut uang.
“Ada beberapa yang pingsan karena desak-desakan, berdarah, bahkan kehilangan Handphone sehingga kami amankan dan kami imbau untuk kembali ke rumah masing masing,” ujarnya.
(Hafidah Rismayanti/Budis)