BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Inggris diwarnai oleh pertarungan sengit antar pabrikan besar, di mana Ducati kembali menunjukkan kedalaman skuad, sementara Yamaha secara mengejutkan menghadirkan sinyal kebangkitan.
Gresini menjadi ujung tombak dominasi Ducati lewat Alex Marquez, yang mencatat waktu tercepat dan mengalahkan lawan-lawannya dalam kondisi cuaca berangin. Meski hanya unggul 0,047 detik, hal itu cukup untuk mengamankan posisi puncak FP2.
Tak hanya Gresini, Ducati juga menempatkan Marc Marquez (P4), Francesco Bagnaia (P7), dan Fabio Di Giannantonio (P6) di delapan besar. Bahkan pendatang baru Ducati, Fermin Aldeguer, sukses menyelinap ke posisi 10 besar, memastikan seluruh motor Ducati punya representasi di Q2.
Setelah musim yang berat, Yamaha menunjukkan perkembangan menggembirakan. Fabio Quartararo membuntuti Alex Marquez di posisi kedua, sementara Jack Miller, yang kini memperkuat tim satelit Pramac Yamaha, mengejutkan dengan finis ketiga.
Alex Rins, rekan setim Quartararo, turut melengkapi kebangkitan Yamaha dengan berada di P9. Ini jadi pertama kalinya sejak 2021 tiga motor YZR-M1 menembus 10 besar di sesi hari Jumat, sinyal positif bagi pabrikan asal Iwata itu.
Baca Juga:
Alex Marquez Dominasi Latihan Bebas MotoGP Portugal
Marco Bezzecchi jadi satu-satunya wakil Aprilia yang menembus lima besar di FP2. Performa ini membuka peluang baru setelah beberapa balapan sebelumnya mereka tampil fluktuatif.
Sementara itu, Honda melalui Johann Zarco dari LCR Honda berhasil menembus posisi 8, satu-satunya RC213V di sepuluh besar. Sinyal baik, meski para pembalap utama Honda lainnya masih tertinggal.
Beberapa nama besar gagal menembus 10 besar dan harus berjuang lebih keras di sesi Kualifikasi 1 (Q1) Sabtu. Pedro Acosta, Joan Mir, Miguel Oliveira, dan Maverick Vinales harus menerima kenyataan mereka belum cukup cepat di FP2 kali ini.
Lima menit terakhir sesi FP2 menyerupai mini race, dengan para pembalap berbaris rapat untuk memanfaatkan slipstream secara optimal. Dalam suhu rendah dan angin kencang, strategi menjadi kunci dan tim-tim seperti Gresini dan Yamaha tampaknya sudah membaca kondisi itu lebih baik dari yang lain.
(Budis)