Drama Korea “When The Phone Rings” Senggol Isu Palestina?

Penulis: Aak

Drama Korea When The Phone Call Ring singgung isu palestina
(Netflix)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Drama Korea Populer When The Phone Rings dari MBC menayangkan episode terakhirnya, Sabtu (4/1/2025), yang berujung kontroversi terkait isu Palestina.

Episode terakhir ini tidak luput mendapatkan kritik lantara sebuah adegan dimana seorang tokoh pembaca berita Na Yu Ri(Jang Gyu Ri) melaporkan mengenai insiden yang melibatkan dua negara fiktif, yakni ‘Paltima’ dan ‘Izmael’.

Meski menggunakan nama negara fiktif, tetapi para penonton yakin bahwa Paltima merujuk pada Palestina dan Izmael adalah Israel.

“Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael, di mana warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata” ucap tokoh pembaca berita Na Yu Ri (Jang Gyu Ri) dalam potongan adegan tersebut.

Mahkamah Internasional telah menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza termasuk dalam definisi genosida.

“Berdasarkan Konvensi Genosida dalam kasus ini, yaitu hak orang Palestina di Gaza untuk dilindungi dari tindakan genosida dan tindakan terlarang,” demikian pernyataan Mahkamah Internasional, dikutip Selasa (7/1/2025).

Dalam konteks ini, adegan dalam drama When The Phone Rings memicu kamarahan karena dianggap tidak menghormati fakta-fakta yang terjadi.

BACA JUGA: Green Day Dukung Palestina, Sampai Ubah Lirik Lagu Jesus Of Suburbia!

Hal ini disebabkan karena penggambarannya tidak sesuai dengan kenyataan. Padahal, Israel yang menyerang Palestina , bukan sebaliknya.

Banyak yang mengkritik pihak produksi When The Phone Rings karena dinilai telah menggabarkan situasi Palestina-Israel, netizen juga menyebut bahwa drama tersebut menuai propaganda zionis.

Menurut pemerhati drama korea, pemilik akun X @kdramadaisy, penulis dan sutradara dari drama tersebut harusnya bertanggung jawab karena secara terang-terangan menaruh propaganda ini.

“Penulis dan sutradara dari drama tersebut harus bertanggung jawab karena secara terang-terangan menaruh propaganda ini di episode terakhir,” pada akun X @kdramadaisy.

Tak hanya itu, netizen mendesak pihak MBC untuk menghapus adegan kontroversial tersebut dari tayangan resmi. Hal ini dianggap penting untuk menunjukan rasa tanggung jawab respresentasi yang salah.

Tak hanya sekedar kritik, netizen juga menyeruka boikor terhadap penulis Kim Ji-Woon, Produser Kwon Sung-Chan dan sutradara Park Sang-Woo.

Mereka dianggap mempromosika propaganda genosida dengan memberikan gambaran yang salah terhadap insiden yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Hal ini membuat penonton Internasional termasuk di Indonesia ramai menyerukan boikot terhadap drama When The Phone Rings.

Seorang netizen juga menimpali bahwa webtoon asal cerita drama ini sama sekali tidak mengangkat isu tentang Palestina dan Israel. Dugaan mengenai indikasi propaganda dari dari staf tim produksi pun makin kuat.

Hingga saat ini, kritik pada adegan episode terakhir When The Phone Rings masih terus mengalir, dan pihak dari MBC pun belum memberikan penjelasan.

 

(Magang UINSGD/Irma Prita-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hyundai palisade hybrid
Hyundai Palisade Terbaru Resmi di Indonesia, Cuma Hybrid Tak Ada Pilihan Mesin Bensin dan Diesel?
hp tidak bisa whatsapp
Daftar HP Tidak Bisa WhatsApp Lagi, Android Paling Banyak Mantan Flagship Samsung!
Gempa sesar Lembang
Gempa Sesar Lembang Mengancam, Ini Dampaknya!
Pernikahan Al Ghazali
Maia Estianty Unggah Video Haru Jelang Pernikahan Al Ghazali
Gas Alam Cair Terapung
Indonesia Akan Miliki Fasilitas Gas Alam Cair Terapung Terbesar ke-9 Dunia
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.