BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Asperindo Jawa Barat periode 2025-2029 yang juga Direktur Utama Mega Trans Jaya, Budiarto Irawan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) periode 2025-2029.
Acara Pelantikan bersama 27 pengurus yang terdiri dari perwakilan berbagai perusahan ekspedisi seperti JNE, POS Indonesia, Resto Abadi Espedisi, Yama Expres, SWA Buana Pratama, LEGA Paket, KGP, PCP, Pandu Logistik, Anter Aja, SAP, Barzah Logistic Solution, TLX, DPX, MPS, HBM, DK Expres, DMX, dan DB Logistics. Kegiatan ini mengangkat Tema “Bersatu Membangun Industri Jasa Pengiriman Ekspres, Pos/Kurir dan Logistik yang Tangguh, Inovatif dan Berdaya Saing”, dilaksanakan di Gedung Mandiri University, Jl. Soekarno Hatta No. 574, Bandung, Jawa Barat (19/06/2025).
Ketua Umum DPP ASPERINDO Budiyanto Darmastono meminta kepada pengurus dan selururuh anggota agar dapat membantu dan mendukung seluruh program Asperindo.
Baca Juga:
DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
BI: Optimalisasi Infrastruktur Perkuat Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Jabar
“Marilah kita saling bergandengan tangan dan solid untuk membangun iklim industri pos, kurir dan logistik yang lebih kondusif dan inklusif di Tanah Air,” kata Budiyanto.

Ia mengatakan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 284,44 Juta penduduk serta data transaksi e-commerse di tahun 2024 mencapai 530 Triliun dapat menjadi potensi 370 anggota ASPERINDO serta lebih dari 700 pelaku usaha pengiriman yang memiliki izin untuk dapat meningkatkan peluang yang ada, dimana harapannya jumlah transaksi dapat meningkat hingga 90% tiap tahunnya dan turut menggerakan perekonomian bangsa.
Sementara itu, Ketua DPW ASPERINDO Jawa Barat Budiarto Irawan dalam sambutannya menyampaikan, ASPERINDO Jawa Barat ke depan harus menjadi motor penggerak transformasi industri logistik daerah yang lebih efisien, terintegrasi, dan berpihak pada kemajuan pelaku usaha lokal, khususnya UMKM.
“Kami akan mengembangkan program strategis berbasis kolaborasi, digitalisasi, serta dorongan ekspor dari sektor UMKM Jawa Barat,” katanya.
Ia membahkan, Asperindo juga mengedepankan fokus program 5 tahun kedepan yakni membangun ekosistem kolaboratif antaranggota dan dengan stakeholder strategis, mendorong ekspor berbasis logistik efisien untuk mendukung UMKM, meningkatkan SDM anggota melalui dengan berabagi program pelatihan profesional, menjadi mitra kritis dan konstruktif terhadap pemerintah dalam menyusun kebijakan logistik daerah, serta memperkuat posisi ASPERINDO dalam pembangunan infrastruktur dan kebijakan logistik yang berkeadilan.
Lebih jauh Budi menyampaikan semangat baru kepada seluruh anggota dan pengurus untuk terus meningkatkan kapabilitas di Era Digital saat ini,
“Mari kita jadikan ASPERINDO JABAR bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai rumah kolaborasi dan solusi organisasi yang adaptif dan relevan menghadapi tantangan serta peluang baru di era digitalisasi dan perubahan global,”ungkapnya.
Guna memperluas jaringan, Budi menyebutkan, akan meningkatkan sinergi antara Asperindo dengan pemerintah dan asosiasi lainnya.
“Kami berharap pemerintah dapat lebih terbuka untuk bersinergi dengan asosiasi seperti ASPERINDO, baik dalam hal kebijakan tarif, regulasi ekspor, insentif logistik hijau, maupun pemberantasan praktik logistik illegal, kami percaya sinergi ini akan memperkuat fondasi ekonomi daerah berbasis distribusi dan konektivitas,” kata Budi.
Menurutnya, kedepan Asperindo akan melakukan kerja sama dengan berbagai asosiasi, lembaga pemerintah, UMKM, lembaga pendidikan dan industri lainnya dalam rangka menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pengiriman dan logistik di Indonesia yang modern, serta menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pendukung kegiatan, Bank Mandiri, PT. Surya Putra Sarana (SPS Mitsubishi), Tokio Marine Insurance dan pendukung lainnya. (TM)