JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Rajiv, anggota DPR RI Fraksi NasDem, meminta CV Yasindo Multi Prima untuk bertanggungjawab atas insiden kebocoran kendaraan pengangkut Soda Api (NaOH) di Jalan Purwakarta – Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (24/12/2024).
Rajiv mengaku prihatin atas kejadian itu mengingat efek kebocoran cairan soda api telah menimbulkan banyak korban.
Ia menilai, kebocoran kendaraan pengangkut muatan kimia berbahaya itu terjadi karena kecerobohan pihak perusahaan, yaitu CV Yasindo Multi Prima.
Ia menduga, pihak perusahaan tidak melakukan pengecekan dengan baik sebelum cairan tersebut diangkut.
“Menurut saya kebocoran soda api atau caustic soda ini akibat kecerobohan dan kelemahan pengawasan CV Yasindo Multi Prima, yang tidak memastikan armadanya aman dalam mengangkut bahan kimia berbahaya,” tegas Rajiv dalam keterangan resmi Fraksi Partai NasDem, dikutip Kamis (26/12/2024).
BACA JUGA: Ratusan Orang Luka-luka Terciprat Tumpahan Cairan Kimia di KBB
Anggota DPR dari Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung) itu menuntut CV Yasindo mengobati seluruh korban dan mengganti rugi semua kendaraan yang rusak.
“Saya menuntut CV Yasindo bertanggung jawab penuh atas insiden ini, seluruh korban yang berjumlah lebih dari 100 orang harus diobati hingga sembuh. Selain itu, 150 unit kendaraan masyarakat yang rusak harus ganti atau diperbaiki,” ujar legislator muda yang dikenal dekat dengan warga Kabupaten Bandung Barat itu.
Selain itu, Rajiv meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat meninjau kembali izin usaha CV Yasindo serta memeriksa kelaikan armada transportasi yang digunakan untuk mengangkut senyawa kimia berbahaya.
“Saya ingin peristiwa ini tidak terjadi lagi. Kecelakaan ini akibat kelalaian dan kecerobohan dari pihak perusahaan. Saya minta Disperindag dan Dishub memastikan industri ini aman bagi masyarakat sekitar. Kalau perlu cek lagi izin usaha, amdal, serta kelaikan armada transportasi mereka,” tegas Rajiv.
(Aak)