JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi V DPR RI mempertanyakan perencanaan, pembangunan serta monitoring jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang ambles pada Rabu (03/04/2024), padahal belum satu tahun diresmikan.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menegaskan, pemerintah harus melakukan investigasi penyebab utama terjadinya kejadian tersebut dan mencari pihak yang bertanggung jawab.
Menurutnya, penanganan amblasnya jalan tol ini bisa lebih dua bulan karena hal itu merujuk pada kejadian Tol Cipali KM 122 yang juga pernah amblas di awal 2021.
“Perbaikannya sendiri membutuhkan waktu lebih dari dua bulan sehingga cukup mengganggu lalu lintas pengguna jalan tol. Hal ini karena saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idulfitri sehingga pengguna jalan tol tentunya akan meningkat akibat adanya kegiatan mudik yang biasa dilakukan masyarakat,” ujar Suryadi, seperti dilansir Parlementaria, Jumat (5/4/2024).
Selain itu juga, SJP juga meminta kepada BUJT agar segera memperbaiki atau menyediakan jalur darurat agar tol ini bisa segera digunakan kembali.
“Hal ini karena saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idulfitri sehingga pengguna jalan tol tentunya akan meningkat akibat adanya kegiatan mudik yang biasa dilakukan masyarakat,” jelas Politisi Fraksi PKS ini.
Diketahui, Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi amblas di Kilometer 64+600 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024) malam. Peristiwa itu dipicu cuaca ekstrem berupa hujan yang melanda area tersebut selama tiga hari terakhir serta kondisi tanah yang lapuk.
BACA JUGA: Longsor Tol Bocimi, Begini Analisa Badan Geologi
Prakirawan Stasiun Klimatologi Jabar, Perdana Usior, Kamis (4/4/2024), mengatakan, sebelum kejadian tanah longsor di Tol Bocimi, turun hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem.
Hal itu diketahui berdasarkan interpretasi citra radar dan data pengukuran hujan yang terdekat dengan lokasi terdampak.
Diketahui, Tol Bocimi yang sudah dioperasikan saat ini adalah Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dan Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer. Ruas tol yang longsor tersebut berada di seksi 2 tersebut.
Ruas Tol Bocimi Seksi 2 yang terdampak longsor baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023. Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(Aak)