BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Pengusaha Teknologi, Elon Musk berubah menjadi musuh.
Belum lama ini, keduanya dikenal sebagai sekutu dekat, tapi beberapa hari terakhir keduanya saling serang pernyataan tajam dan menghina.
Pada wawancara yang hanya dilakukan beberapa jam setelah debat dengan Elon Musk, Trump ditanyai terkait laporan bahwa ia akan melakukan panggilan telepon dengan CEO Tesla dan SpaceX tersebut. Namun, justru suasana semakin panas oleh respons Trump yang diluar ekspektasi.
“Maksudmu orang yang sudah gila itu?,” kata Trump sinis dikutip Sabtu (7/6/2025).
Ia menegaskan, tidak terlalu tertarik untuk berbicara dengan Musk saat ini. Menurutnya, Musk-lah yang ingin menghubunginya, bukan sebaliknya.
“Tapi, ia belum siap untuk kontak lagi dengan orang terkaya dunia yang menguasai perusahaan antariksa SpaceX dan Tesla itu,” tambah Trump.
Orang-orang dekat dengan Trump mengungkapkan, Presiden lebih merasa kecewa daripada marah atas pertengkaran tersebut. Seorang penasihat yang berada bersama Trump menyebut, Trump tampak terpukul dengan pecahnya hubungan mereka.
Mengutip dari ABC News, Trump bahkan mempertimbangkan untuk menjual mobil Tesla berwarna merah yang baru saja ia beli sebagai bentuk dukungan terhadap Musk.
Pembelian itu terjadi pada Maret lalu, saat perusahaan-perusahaan Musk tengah menghadapi tekanan besar. Trump diketahui melihat-lihat berbagai model Tesla di Gedung Putih kala itu.
Permusuhan antara dua tokoh ini bermula dari kritik terbuka Musk terhadap kebijakan pajak dan imigrasi yang diajukan Trump.
Musk tidak hanya menyatakan bahwa Trump akan kalah di Pemilu 2024 tanpa dukungannya, tapi juga secara terang-terangan mendukung pemakzulan dan menyinggung nama Trump dalam skandal Jeffrey Epstein.
“Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilihan. Demokrat akan menguasai DPR dan Republik akan berada di posisi 51-49 di Senat. Sungguh tidak tahu terima kasih,” tulis Musk di platform X.
Dalam unggahan lainnya, Musk menuding keterlibatan Trump dalam skandal Epstein.
“Saatnya menjatuhkan bom yang sangat besar. (Trump) ada dalam berkas Epstein. Itulah alasan sebenarnya berkas-berkas itu tidak dipublikasikan,” cetusnya.
Trump tak tinggal diam. Ia melontarkan balasan keras dengan menyentil kontrak-kontrak bisnis Musk yang melibatkan dana besar dari Pemerintah AS.
“Cara termudah untuk menghemat uang dalam anggaran kita, miliaran dan miliaran Dolar, adalah dengan menghentikan subsidi dan Kontrak Pemerintah Elon. Saya selalu terkejut bahwa Biden tidak melakukannya!” tegasnya.
Baca Juga:
Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Ada Apa?
Elon Musk ‘Mundur’ dari DOGE? Fokus ke Tesla, tapi Masih Kawal Uang Negara!
Keretakan hubungan antara Donald Trump dan Elon Musk akan berdampak luas, terutama pada proyek-proyek teknologi nasional dan stabilitas politik jelang pemilu 2024 di AS.
Diketahui perusahaan-perusahaan Musk seperti Tesla, SpaceX, dan Starlink mempunyai kontrak langsung dengan Pemerintah Amerika Serikat, serta mendapat keuntungan dari berbagai subsidi dan insentif pajak.
(Virdiya/_Usk)