DKPP Kota Bandung Persiapkan Sejumlah Rangkaian Jelang Idul Adha

Penulis: usamah

DKPP Kota Bandung Pastikan LSD dan PMK Tidak Mengancam
Pemeriksaan Hewan Kurban di DKPP Kota Bandung pada Idul Adha Tahun 2023 ( Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah menyiapkan beberapa persiapan menjelang hari raya Idul Adha seperti diantaranya membagi tim menjadi dua, yakni memeriksa keadaan hewan yang masih hidup hingga memeriksa daging hewan yang sudah di sembelih.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan tim pemeriksa hewan kurban yang terbagi menjadi dua tim, diantaranya yakni, tim antemortem dan postmortem.

“Kami seperti biasa sudah menyiapkan tim pemeriksa hewan qurban, terbagi menjadi dua ada tim antemortem, tim pemeriksa sebelum hewan disembelih jadi dalam kondisi hidup, juga tim postmortem nanti setelah hewan disembelih,” kata Wilsandi, Senin (27/5/2024).

BACA JUGA: Tips Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam dan Bebas PMK

Adapun personel yang diturunkan pada persiapan Idul Adha tahun ini, Wilsandi mengaku, pihaknya menurunkan 90 orang personel dari DKPP.

Selain itu, pihaknya juga di bantu oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1 dan dari Telkom University.

“Kita turunkan personel 90 orang dari DKPP, terus ada bantuan juga dari teman-teman PDHI Jabar 1 dari program studi kedokteran hewan. Juga dari teman-temen Telkom University,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mempunyai aplikasi E-selamat yang dimana aplikasi tersebut dapat memuat data hewan kurban yang telah diperiksa.

“Kita menggunakan aplikasi E-selamat. Jadi nanti aplikasi tersebut bisa digunakan untuk masyarakat Kota Bandung sebagai salah satu acuan kalau mau membeli hewan kurban yang sudah diperiksa oleh kami. Jadi nanti setiap hewan kurban dipasangi kalung yang ada barcodenya,” ujarnya.

Wilsandi menjelaskan, barcode tersebut hanya berlaku untuk satu hewan yang sudah terdata. Oleh karena itu, menurutnya akan sangat sulit jika hewan tersebut ditukar atau tertukar.

“Nah barcode ini hanya berlaku untuk hewan tersebut, karena di barcode itu tercantum sampai ke fotonya, jadi akan sulit untuk bisa ditukar si kartu kalung sehatnya, jadi nanti masyarakat tinddal mendownload aplikasi E-selamat tersebut dan men-scan nanti muncul data-data mulai dari penjual, asal, dan status kesehatan hewannya secara antemortem dapat muncul data-datanya,” pungkasnya.

 

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.