BANDUNG,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Tito Karnavian sebagai plt Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD. Jokowi telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian Mahfud MD.
“Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres No 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bp. Mahfud Md sebagai Menko Polhukam,” ungkap Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana padaawak media, Jumat (03/02/2024).
“Penunjukan Bapak Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif,” sambungnya.
Prestasi Tito Karnavian
Mantan Kapolri itu memiliki prestasi yang cemerlang sebagai pejabat publik. Ia juga dikenal sebagai akademisi yang ulung.
BACA JUGA: Alasan Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam: Tidak Enak
Tito Karnavian mempunyai prestasinya di Akademi Kepolisian (Akpol), meraih gelar lulusan terbaik dengan predikat Bintang Adhi Makayasa pada tahun 1987. Kesuksesannya terus berlanjut ketika ia diterima di Universitas Exter, Inggris, untuk mendapatkan gelar MA bidang Kepolisian pada 1993.
Karir Tito di kepolisian tidak lepas dari prestasi gemilang. Sebagai Kasat Serse Polda Metro Jaya pada 2000 – 2002, ia berhasil mengungkap sejumlah kasus besar seperti bom di Kedubes Filipina (2000), bom Bursa Efek Jakarta (2001), serta bom malam natal (2001). Tito juga memimpin Tim Cobra yang sukses menangkap otak pelaku pembunuhan hakim Saifudin Kartasasmita.
Pada masa Kapolri Jenderal Surojo Bimantoro, Tito meraih kenaikan pangkat menjadi AKBP dan berhasil mengungkap berbagai kasus, termasuk pembunuhan Direktur PT Asaba dan serangkaian bom seperti di gedung DPR MPR (2003) dan Bandara Soekarno Hatta (2003).
Dari usia sekolah, Tito Karnavian telah menunjukkan kecemerlangannya. Ia konsisten menjadi bintang kelas di SMP dan SMA dengan ranking satu dan dua sebagai langganan. Keunggulan akademiknya membawanya melangkah ke empat perguruan tinggi ternama, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada.
Tidak hanya di lapangan, Tito juga menorehkan prestasi akademis. Pada tahun 2017, ia meraih gelar profesor dan dikukuhkan sebagai Guru Besar Terorisme Bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di STIK-PTIK.
Menjadi Menteri Dalam Negeri
Sebelum itu, Tito Karnavian sempat mengemban jabatan dan dipercaya oleh Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Pilihan ini menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan dan keberhasilan Tito dalam mengemban tanggung jawab di berbagai jabatan sebelumnya.
(Saepul/Usk)