Disdagin Beberkan Alasan Meroketnya Harga Komoditi Cabai di Pasar Kota Bandung

Penulis: Rizky

Disdagin Beberkan Alasan Meroketnya Harga Komoditi Cabai
Cabai di salah satu pasar Kota Bandung ( Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komoditi cabai jadi bahan pangan strategis yang kini harganya meroket tinggi di berbagai Pasar Kota Bandung. Fluktuasi terbesar terdapat pada jenis cabai rawit merah yang kini harga per kilonya sentuh Rp 90.000 hingga Rp 110.000.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin membenarkan hal tersebut. Namun, menurutnya kenaikan hanya terjadi pada komoditas cabai.

“Ya memang kondisi cabai di pasar ada kenaikan, komoditi cabai ya, kalau yang lain stabil,” kata Ronny Ahmad Nurudin , Sabtu (11/1/2025).

Ronny pun mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang jadi pemantik meroketnya harga komoditas cabai. Salah satunya yakni terkait suplai yang tidak sebanding dengan permintaan masyarakat.

Selain itu, sebagian masyarakat sebelumnya baru merayakan hari besar keagamaan yakni Natal dan momen Tahun Baru 2025.

“Ini kendalanya karena bertepatan dengan musim hujan, dan panen cabainya terpengaruh. Yang kedua itu permintaan dari masyarakat meningkat pada kemarin saat hari besar keagamaan dan nataru,” ucapnya

Kenaikan komoditi cabai terjadi di delapan pasar wilayah Kota Bandung. Cabai keriting dari sebelumnya Rp 63.000 per kilo kini menjadi Rp 70.000 perkilo, kemudian diikuti cabai tanjung dari sebelumnya Rp 58.000 perkilo menjadi Rp 63.000 per kilo.

Selain itu, cabai keriting hijau pun juga ikut mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 42.500 menjadi Rp 45.000 perkilo. Terbesar yakni cabai rawit merah dari yang sebelumnya Rp 60.000 per kilo menjadi Rp 90.000 hingga Rp 110.000 perkilo.

BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Klaim Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil

Kendati demikian, Ronny menegaskan, komoditas lain tak mengalami kenaikan bahkan presentase harga cenderung alami penurunan.

“Sayuran lain gak mengalami kenaikan, hanya cabai saja. Bahkan bawang merah turun, bawang putih stabil, dan lainnya. Itu kita update seminggu sekali,” pungkasnya

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.