BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengaku, telah menyebarluaskan surat edaran ke seluruh faskes untuk siaga pada saat pemilu 14-15 Februari 2024.
“Sesuai arahan Kemenkes, ada nomor hotline yang akan disimpan di seluruh TPS. Jika ada masalah kesehatan, pihak KPPS bisa segera menghubungi hotline tersebut. Selain puskesmas, rumah sakit juga disiagakan agar tidak menolak pasien yang datang dari TPS,” kata Anhar, Senin (5/2/2024).
BACA JUGA: KPU dan Dinkes Kota Bandung Bakal Pantau Kesehatan Petugas KPPS
Tak hanya itu, pihaknya akan menyediakan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh para petugas pemilu. Kebutuhan suplemen yang diberikan mencapai sekitar 262.000 buah.
“Petugas KPPS ada 51.968 orang, dalam lima hari kita cover suplemennya. Sisa suplemen juga akan diberikan ke petugas lain, seperti panwaslu, pegawai kelurahan dan kecamatan yang ikut begadang, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, terdapat 7.424 TPS yang tersebar di Kota Bandung dengan penyelenggara pemilu sebanyak 68.363 orang.
Menurutnya, perlu ada penjadwalan piket keliling siskamling pada H-7 pemilu sebagai upaya penjagaan di setiap wilayah dari ancaman.
“Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kita ada 150 orang atau 5 orang per kecamatan. Lalu ada juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 51.968 orang. Kita harus bertanggung jawab 24 jam untuk proses pengamanan distribusi logistik,” ujarnya
Ema meminta agar Dinkes mengerahkan tenaga kesehatan untuk berjaga-jaga terutama pada tanggal 14-15 Februari.
BACA JUGA: Dinkes Jabar Punya Inovasi Terbanyak dalam Kurun 2 Tahun
“Puskesmas buka 24 jam. Di Kota Bandung ada 80 puskesmas, mudah-mudahan bisa mendukung kebutuhan para petugas pemilu salah satunya suplemen,” imbuhnya.
Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur