Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Periode Januari-Juni Alami Penurunan

Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Alami Penurunan
Ilustrasi-Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Alami Penurunan (Alodokter)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID —  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung pada Januari hingga Juni mulai ada penurunan.

“Kalau dibandingkan dengan kemarin bulan Maret, kita melihat kasus mingguan tertinggi yang paling tinggi itu kan di bulan Maret di angka di atas 300, tapi saat ini sudah di angka sekitar 200-100an kasus DBD,” kata Agung, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, hal tersebut di akibatkan oleh masalah cuaca. Namun, menurutnya masyarakat pun harus tetap waspada terhadap kondisi saat ini yang mulai masuk musim kemarau.

“Di harapkan masyarakat tetap melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) jangan sampai tidak melalukan PSN, kondisi-kondisi seperti ini tentu diperlukan untuk melakukan PSN, sehingga ketika nanti masuk musim penghujan tidak ada DBD,” ucapnya.

Adapun pada periode Januari hingga Juni, Dinkes mencatat sekitar 21 orang meninggal, walaupun kasus DBD di Kota Bandung tinggi se-Indonesia. Namun, Case Fatality Rate (CFR) itu terbilang kecil hanya 0,3 persen, upaya pihaknya pun terus dilakukan secara intensif.

“Akses-akses ke layanan kesehatan cukup dekat, banyak rumah sakit, puskesmas juga cukup banyak, jadi cukup bagus aksesnya. Kemudian pengetahuan masyarakat cukup bagus, karena ketika kita berbicara masyarakat kalau masyarakatnya tidak paham ini sakit apa anaknya, dan tidak segera di bawa ke layanan kesehatan itu akan berdampak buruk,” ujarnya.

BACA JUGA: DBD Renggut 193 Nyawa Warga Jabar, Paling Banyak Usia Muda

Selain itu, Agung mengatakan yang terkena kasus DBD tersebut sebagian dari anak-anak mulai dari umur 5 sampai 10 tahun. Sebab, anak-anak tersebut biasanya terkena kasus DBD ini kebanyakan di rumah.

“Kalau yang udah sekolah gitu ya, ada kemungkinan juga kena nya di sekolah, hal ini juga sedang kita survey, ini sebenarnya itu terinfeksi di rumah atau terinfeksi di luar rumah, atau misalnya di pekerjaan gitu, nah itu yang sedang kita lihat juga. Itu dari Laboratorium Kesehatan Pangandaran yang sedang melakukan penelitiannya,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cara menghilangkan Lemak
Cara Hilangkan Lemak di Leher, Jadikan Tampilan Lebih Menarik!
Asri Welas Natal
Asri Welas Rayakan Natal di New York dengan Dance Enerjik
Hanung Bramantyo
Usai Umrah, Hanung Bramantyo Ke Vatikan Berharap Lihat Paus Beri Berkat Natal
Aplikasi Diskon
5 Daftar Aplikasi Berburu Diskon di Android
Berburu Diskon
10 Tips Hobi Berburu Diskon, Belanja Jadi Lebih Murah!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.