BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ledakan Cybertruck yang terjadi di depan Trump International Hotel, Las Vegas, pada awal Januari 2025 lalu, membuktikan keandalan teknologi buatan Tesla.
Meskipun insiden ini terjadi dalam konteks aksi terorisme, peristiwa ini justru menonjolkan ketangguhan kendaraan Cybertruck yang mampu menahan ledakan besar tanpa merusak struktur utama kendaraan atau properti di sekitarnya.
Menurut pembawa acara dalam podcast Kim Java yang diunggah pada 6 Januari 2025, Cybertruck menunjukkan keandalannya dalam situasi ekstrem.
“Cybertruck mampu menahan ledakan tanpa merusak struktur utama kendaraan atau properti di sekitarnya,” ungkap salah satu pembawa acara, mengutip pernyataan Elon Musk di akun X pribadinya.
“Mereka memilih kendaraan yang salah untuk serangan ini.”
Teknologi Tangguh yang Diuji di Lapangan
Desain Cybertruck, yang menggunakan baja tahan karat setebal 1,4 mm di body dan 1,8 mm di bagian dinding, memainkan peran penting dalam menahan dampak ledakan.
“Ledakan diarahkan ke atas, bukan ke samping, sehingga kerusakan pada area sekitar dapat diminimalkan,” jelas Kim dalam podcastnya, menyoroti keunggulan struktur baja yang dua kali lebih tebal dari kendaraan biasa.
Selain itu, Cybertruck dilengkapi dengan tonneau cover berbahan plastik keras yang menutupi bagian bak belakang. Penutup ini membantu membatasi arah ledakan, memastikan dampaknya tidak meluas.
“Ini membuktikan bahwa Cybertruck tidak hanya dirancang untuk estetika, tetapi juga untuk ketahanan ekstrem,” tambahnya.
BACA JUGA: Tesla Cybertruck Resmi di Indonesia, Ini Harga dan Cara Beli!
Analisis Ahli tentang Keandalan Cybertruck
Nick Glumac, seorang profesor teknik mesin di University of Illinois Urbana-Champaign, dalam wawancaranya dengan Business Insider pada 4 Januari 2025, menyatakan bahwa desain Cybertruck kemungkinan membantu mengarahkan ledakan ke atas, mengurangi potensi kerusakan lateral.
“Struktur kendaraan yang kokoh dan penggunaan material tahan lama berperan dalam membatasi dampak ledakan,” ujarnya.
Ali Rangwala, profesor teknik keselamatan kebakaran di Worcester Polytechnic Institute, dalam artikel yang sama, menambahkan bahwa penggunaan baja tahan karat pada Cybertruck memberikan perlindungan tambahan terhadap ledakan eksternal.
“Material ini dirancang untuk menahan tekanan tinggi, yang dalam kasus ini membantu mengurangi kerusakan,” jelasnya.
Tantangan dan Peluang untuk Tesla
Meskipun memperlihatkan keunggulan teknologinya, insiden ini juga membawa tantangan bagi Tesla dalam hal reputasi media.
Namun, peristiwa ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk menonjolkan keunggulan produk mereka.
“Fakta bahwa Cybertruck dapat menahan ledakan besar tanpa menghancurkan dirinya atau lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari inovasi teknologi Tesla,” ujar Kim.
Insiden ini menjadi ujian bagi Tesla dan juga pengingat bagi dunia otomotif bahwa kendaraan modern perlu dirancang dengan mempertimbangkan tidak hanya efisiensi tetapi juga ketahanan dalam menghadapi kondisi ekstrem.
Cybertruck membuktikan bahwa teknologi yang diusungnya mampu memberikan tingkat keamanan yang maksimal, bahkan dalam situasi yang tidak terduga. Dengan bukti ketangguhan Cybertruck di tengah insiden ini, Tesla membuktikan keandalan produknya dalam menghadapi ujian berat.
(Magang UIN SGD/Martin Alghiffary-Aak)