BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Diminta tidak beroperasi hingga H+7 Lebaran oleh pemprov Jabar, beberapa angkot tetap narik di kawasan Puncak, Bogor.
Beberapa angkot tersebut datang dari arah Ciawi menuju Bogor. Salah seorang pengemudi angkot, Dadang mengaku disewa oleh tetangganya untuk ke Cisarua
“Arah Cisarua, pasar, (mengantar) tetangga,” kata Dadang, kepada wartawan di Simpang Gadog, Rabu (2/5/2025).
Dadang mengungkapkan akan mengantar rombongan untuk berziarah. Yang di mana lokasi ziarahnya di belakang area Pasar Cisarua.
“Ke Pasar Cisarua, ziarah ke belakang pasar,” jelasnya.
Dadang menjelaskan tidak mendapat kompensasi dari pemerintah untuk sopir angkot. Padahal seharusnya sopir angkot diberi kompensasi, karena diminta tidak beroperasi.
“Nggak (dapat), pengen dapat tapi nggak tau peraturannya,” tuturnya.
Diketahui, angkot diminta tidak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran di wilayah Puncak, Bogor. Namun, masih ada angkot yang melintas di Puncak.
“Saya coba tanya ke beberapa angkot yang masih beroperasi, saya langsung eksekusi. Dalam artian begini itu ada beberapa kendaraan yang tidak kena subsidi. Mangkanya dia mencoba untuk beroperasi,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, kepada wartawan di Simpang Gadog, Selasa (1/4/2025)).
Hal tersebut menurutnya akan menjadi bahan evaluasi. Para pengemudi angkot yang masih beroperasi berdalih belum mendapatkan kompensasi sehingga tetap nekat mencari penumpang.
BACA JUGA:
Cek Fakta: Sopir Angkot Kaya Mendadak Karena Judi Online?
Warga Rusun Punya 5 Angkot, Legislator: Saya Aja Nggak Punya
“Tapi tetap saya katakan kita sudah kesepakatan mungkin kita akan melakukan evaluasi berapa kendaraan yang belum dapet subsidi itu. Kita coba datanya, teman-teman sedang di lapangan,” jelasnya.
Petugas Dishub Kabupaten Bogor telah melakukan penindakan sementara terhadap angkot yang masih beroperasi di masa libur Lebaran. Dishub menindak dengan mengarahkan angkot ke jalur alternatif Puncak.
“Sementara ini sudah empat (yang ditindak),” ucapnya.
(Virdiya/Aak)