Dibantah Soal Letjen Kunto Batal Mutasi, Pengamat: Publik Sulit Percaya!

mutasi tni
(tangkap layar/X)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan, mekanisme mutasi jabatan di lingkungan militer murni berdasarkan kebutuhan orgnisasi dan pergiliran dinas (tour of duty).

Ia menjelaskan menyoal mutasi prajurit, termasuk penyesuian rencana mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, telah menjalani proses sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

“Setiap keputusan dilakukan secara profesional, objektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI,” tegas Kapuspen, dikutip Minggu (04/05/2025).

Dijelaskan pula, Panglima TNI Jenderal Tni Agus Subiyanto secara resmi mentapkan kembali jabatan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo direncanakan mengisi jabatan sebagai staf Angkatan Darat (KSAD).

Melalui penyesuain itu, Kunto tetap menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkogabwihan) I.

BACA JUGA:

Anak Try Sutrisno Batal Dimutasi, TNI: Bukan Soal Isu Pemakzulan Gibran

Letjen Kunto Batal Dimutasi, TB Hasanuddin Prihatin TNI Digoyah Politik!

Di sisi lain, menurut Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi menilai, keputusan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi Letnan Jenderal Kunto beserta perwira tinggi lainnya sarat dengan unsur politis. Meski, hal itu telah dibantah.

“Meskipun spekulasi ini dibantah oleh Markas Besar TNI yang menegaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari mekanisme pembinaan karier dan kebutuhan organisasi, publik sulit mempercayai hal itu,” kata Hendardi dalam keterangannya, Sabtu (04/05/2025).

Hendradi menekankan, dengan adanya insiden ini, tentunya harus menjadi pelajaran. Seharusnya, kata Hendradi, TNI bukan menjadi kepentingan politik.

“TNI hanya boleh menjadi instrumen politik negara dan menjalankan fungsi utamanya di bidang pertahanan untuk melindungi kedaulatan dan keselamatan negara,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hendradi, juga berpotensi menggerus kepercayaan publik. Selain dicurigai dilakukan tanpa melibatkan kerja profesional Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi atau Wanjakti.

“Hanya dalam sehari, Panglima TNI yang sama lalu menganulir keputusannya sendiri. Sulit bagi publik untuk percaya bahwa di mutasi yang dibatalkan itu didasarkan pada profesionalitas tata kelola TNI dan tuntutan objektif untuk TNI beradaptasi, tapi lebih mengakomodasi motif dan kepentingan politik kekuasaan,” ungkapnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
penjual es krim pantai
Ibu-ibu Ngamuk Jatuhkan Dagangan Pedagang Es Krim, Bikin Usap Dada!
Wali Kota Tual
Viral! Pria Percis Wali Kota Tual Asik Nyawer DJ dengan Gepokan Uang
BPD dan NPD
Kenali Perbedaan BPD dan NPD, Gejala Hampir Mirip!
Borderline Personality Disorder
Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental Pemicu Bunuh Diri
Narcissistic Personality Disorder
Apa Itu Narcissistic Personality Disorder? Pahami Ciri-cirinya
Berita Lainnya

1

Kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan CSR, Renovasi 500 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bandung

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

BPOM Bongkar Dugaan Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp31,7 M

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Malam Ini Jadi Syarat Bayern Munchen Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Celta Vigo Selain Yalla Shoot di La Liga 2024/2025
Liverpool
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool Selain Yalla Shoot di Premier League 2024/2025
Barcelona
Barcelona Tundukkan Real Valladolid 2-1 di Stadion Jose Zorrilla
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
CEO Ducati Ungkap Alasan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.