BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bandung Dadang Supriatna bicara soal Pilkada 2024 di depan ratusan siswa saat menjadi pembina upacara di SMKN 1 Katapang, Kabupaten Bandung, Senin (3/6/2025).
Ia berpesan agar para siswa yang sudah menginjak usia 17 sebagai pemilih pemula jangan sampai tidak memilih alias Golput pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Bandung 2024 termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Dadang Supriatna pun mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bandung pada 27 November 2024, yang berbarengan dengan Pilgub Jabar.
“Bagi yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih untuk menggunakan hak suaranya, jangan sampai golput,” tegas Kang DS, sapaan akrabnya, di Katapang, Senin (3/6).
Ia pun mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi setinggi-tingginya upacara bersama para siswa dan siswi serta tenaga pengajar di SMKN 1 Katapang Kabupaten Bandung tersebut.
BACA JUGA: Ketua KPU: Tidak Ada Calon Perseorangan di Pilkada Kabupaten Bandung 2024
Menurutnya, upacara ini sebagai wujud komitmen bersama dalam mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS).
Generasi Z, lanjut dia, berdasarkan riset salah satu media network yang turut menyebutkan, penetrasi internet tertinggi di Indonesia berada di kelompok usia 13-18 tahun.
“Hampir seluruhnya 99,16 persen,” ujarnya.
Ia berharap sebagai generasi muda masa kini, semua penguatan teknologi informasi bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Ke depannya, diharapkan mereka sebagai salah satu element yang mampu berkontribusi dalam peningkatan dan kemajuan pembangunan di daerah,” harap orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Sebagai generasi penerus bangsa, Bupati Bedas berharap kepada para siswa/i harus mempersiapkan diri dari sekarang.
Di antaranya melalui peningkatan kualitas pendidikan dan mampu berinovasi serta menghasilkan karya-karya nyata demi kemajuan bangsa dan negara
“Tidak hanya memiliki pendidikan yang berkualitas, tetapi memiliki pemikiran yang inovatif. Selain itu melakukan komunikasi yang baik dan meningkatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan bangsa dan negara,” harapnya.
(Aak)