BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kurma menjadi buah yang paling diburu saat bulan Ramadan. Tak hanya karena rasanya manis dan lezat, kurma juga merupakan sunnah Rasulullah SAW saat berbuka puasa. Namun, di balik segudang manfaatnya, konsumsi kurma secara berlebihan ternyata bisa memicu sejumlah efek samping bagi kesehatan.
Kurma dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi. Namun, karena biasanya dikonsumsi dalam bentuk kering, kandungan kalorinya cenderung lebih tinggi dibandingkan buah segar pada umumnya.
Mengutip Healthline, sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat, sementara sisanya berasal dari protein. Selain itu, kurma juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti kalium, magnesium, zat besi, vitamin B6, serta senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Efek Samping Konsumsi Kurma Secara Berlebihan
Meskipun bernutrisi tinggi, konsumsi kurma tetap harus dalam batas wajar. Beberapa efek samping bisa muncul jika Anda mengonsumsi buah ini secara berlebihan, antara lain:
1. Intoleransi Fruktosa
Rasa manis alami kurma berasal dari fruktosa, sejenis gula yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang. Dalam kasus intoleransi fruktosa, tubuh mengalami kesulitan dalam menyerap gula tersebut, sehingga menimbulkan reaksi berupa sakit perut akibat interaksi fruktosa dengan bakteri di usus.
2. Masalah Gigi
Tekstur kurma yang lengket dapat menempel pada gigi dan memicu penumpukan plak. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, seperti yang dilaporkan NDTV.
3. Gangguan Fungsi Ginjal
Kandungan kalium yang tinggi pada kurma bisa memperberat kerja ginjal, terutama bagi individu dengan faktor risiko penyakit ginjal. Konsumsi berlebihan dapat memicu gangguan keseimbangan elektrolit.
4. Migrain
Kurma mengandung tiramin, senyawa yang diketahui dapat memicu migrain dan sakit kepala pada sebagian orang yang sensitif terhadap zat tersebut.
5. Masalah Pencernaan
Kurma secara alami tidak menyebabkan gangguan pencernaan. Namun, sebagian produsen menambahkan senyawa sulfit sebagai bahan pengawet pada buah kering ini. Bagi orang yang sensitif terhadap sulfit, gejala seperti sakit perut, kembung, hingga diare bisa terjadi. Selain itu, asupan serat yang berlebihan dari kurma juga dapat menyebabkan sembelit.
6. Ruam Kulit
Kandungan sulfit yang terdapat pada kurma kering dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam kulit. Selain itu, jamur yang tumbuh pada buah kering juga bisa memicu iritasi kulit.
7. Kenaikan Berat Badan
Kurma termasuk makanan dengan kepadatan energi sedang. Satu gram kurma mengandung sekitar 2,8 kalori. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kurma dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak terduga.
8. Hiperkalemia
Asupan kalium yang berlebihan dari kurma bisa meningkatkan risiko hiperkalemia, yaitu kondisi ketika kadar kalium dalam darah melebihi batas normal. Idealnya, kadar kalium dalam darah berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter.
BACA JUGA:
Daftar Lengkap Merek Kurma Israel, Ada Kodenya!
Arab Saudi Sumbang 100 Ton Kurma untuk Muslim Indonesia, Siapa Saja Pemerimanya?
Berapa Batas Konsumsi Kurma Per Hari?
Agar tetap mendapatkan manfaat tanpa risiko kesehatan, Anda sebaiknya membatasi konsumsi harian kurma. Mengutip Medicine Net, batas aman konsumsi kurma dalam sehari adalah sekitar 100 gram atau setara dengan tiga buah kurma ukuran sedang.
Mengonsumsi kurma di bulan Ramadan memang memiliki banyak manfaat, tapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping,. Oleh karena itu, agar bisa merasakan manfaatnya, bijaklah dalam memakan buah ini.
(Virdiya/Aak)