BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dheva Anrimusthi, salah satu atlet unggulan Indonesia di cabang olahraga para badminton tunggal putra SU5, berhasil menorehkan prestasi gemilang di Paralimpiade 2024.
Bertanding di Port de la Chapelle, Paris, pada Senin (2/9/2024), Dheva sukses merebut medali perunggu setelah melalui pertandingan sengit melawan wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar.
Pertandingan perebutan medali perunggu ini berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal. Kedua atlet saling kejar-mengejar poin dalam setiap reli panjang yang tersaji.
Anuar sempat unggul di gim pertama dengan memanfaatkan ketatnya jarak poin untuk menekan Dheva. Meskipun berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, Dheva harus mengakui keunggulan Anuar di gim pertama dengan skor 17-21.
Tidak mau menyerah begitu saja, Dheva tampil lebih agresif pada gim kedua. Atlet berusia 25 tahun ini memperlihatkan kekuatan dan strategi yang lebih matang dengan melancarkan smes-smes keras yang sulit diantisipasi oleh Anuar.
Strategi ini terbukti efektif, Dheva berhasil unggul di interval dan terus memperlebar jarak hingga menutup gim kedua dengan kemenangan 21-18. Kemenangan ini membuat pertandingan berlanjut ke rubber game.
Di gim ketiga, Dheva langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Ia tampil percaya diri dan memaksa Anuar untuk terus bertahan.
Dheva berhasil memimpin interval pertama dengan skor 11-7, menunjukkan dominasi yang kuat. Determinasi tinggi terus ditunjukkan oleh Dheva hingga akhir pertandingan.
BACA JUGA: Ungkapan Emosional Ratri, Peraih Medali Emas di Final Bulu Tangkis Paralimpiade Paris 2024
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan membuat Anuar kewalahan, dan akhirnya Dheva menutup pertandingan dengan skor telak 21-12, memastikan medali perunggu untuk Indonesia.
Medali perunggu ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi Dheva dan juga bagi Indonesia. Dengan tambahan medali ini, Indonesia kini telah mengumpulkan satu emas, enam perak, dan empat perunggu di ajang Paralimpiade 2024.
Khusus untuk cabang para badminton, tim Indonesia telah menyumbangkan satu emas, empat perak, dan dua perunggu. Sementara itu, satu perak dan dua perunggu lainnya berasal dari cabang boccia, serta satu perak lain dari atletik, di mana Saptoyogo Purnomo menyumbangkan medali perak pertama bagi Indonesia dari lintasan lari 100 meter T37 putra.
Prestasi Dheva Anrimusthi ini semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan besar di cabang para badminton dunia.
(Budis)