Mozaik Ramadhan

Deretan Kontroversi Marc Marquez di MotoGP Thailand, Baju Terbuka di 10 Lap Terakhir

Marc Marquez MotoGP Austria
(Foto: MotoGP)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez (Gresini Racing) mengalami serangkaian kejadian kontroversial yang melibatkan penalti, masalah pada baju balap, dan protes dari pesaingnya dalam balapan MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram, Minggu (29/10/2024).

Balapan yang awalnya menjanjikan hasil lebih baik bagi Marc Marquez ini berubah drastis.

Dari posisi depan, Marc Marquez terlibat dalam insiden dengan Joan Mir (Repsol Honda) di Tikungan 3, menyebabkan Mir melebar dan kehilangan posisi.

Steward MotoGP memberi Marquez penalti turun posisi, namun Marquez tetap menyalip Takaaki Nakagami (LCR Honda) terlebih dahulu sebelum memberikan posisinya.

Awalnya, insiden ini tidak disadari oleh Steward, sehingga Marquez harus mengakhiri balapan di posisi ke-12 setelah peninjauan ulang.

Drama bagi Marquez tidak berhenti di situ. Dalam 10 lap terakhir, ritsleting pada baju balapnya mulai terbuka akibat aktifnya airbag setelah kecelakaan kecil.

Aturan MotoGP mensyaratkan pembalap untuk memperbaiki baju balap mereka jika terbuka, seperti yang pernah terjadi pada Fabio Quartararo di GP Catalunya 2021, di mana ia mendapat penalti tiga detik.

Dalam kasus Marquez, tidak ada peringatan dari Race Direction di dasbornya, dan dia menyelesaikan balapan dengan baju yang terbuka hingga setengah badan.

BACA JUGA: MotoGP Malaysia 2024, Panggung Martin-Bagnaia Rebutan Gelar Juara

Menurut juru bicara Dorna, pengecualian diberikan kali ini karena terdapat variabel khusus, yaitu airbag yang merusak pengunci baju balap.

Pihak Steward pun memutuskan untuk tidak menghukum Marquez, yang dinilai tidak memiliki waktu cukup untuk memperbaiki baju tersebut selama balapan.

Keputusan ini memicu protes dari Enea Bastianini (Ducati Lenovo), yang berada tepat di belakang Marquez dan Mir selama insiden penalti.

Bastianini merasa bahwa seharusnya posisi yang diserahkan Marquez diberikan padanya, bukan Nakagami.

Pebalap Italia ini kemudian mendiskusikan masalah ini dengan Race Direction untuk mengklarifikasi aturan agar tidak menciptakan preseden buruk.

“Secara teori, Marquez seharusnya menyerahkan posisinya kepada saya, tapi dia cerdik,” kata Bastianini kepada media setempat, dikutip Rabu (30/10/2024).

Dengan kejadian ini, MotoGP kini dihadapkan pada perlunya memperjelas aturan terkait insiden penalti dan persyaratan perlengkapan balap agar situasi serupa tidak menimbulkan kebingungan bagi pebalap dan tim.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jadwal Imsak Maluku Utara
Jadwal Imsak Wilayah Maluku Utara Hari Ini
Jadwal Imsak Pangandaran
Jadwal Imsak Pangandaran Hari Ini
autofagi saat puasa
Mengenal Autofagi, Detoks Alami Tubuh Saat Puasa
Ammar Zoni
Ammar Zoni Dikabarkan Makin Religius di Penjara, Pacar Baru Ungkap Perubahan Sikapnya
wali kota yogyakarta
Wali Kota Yogyakarta Ogah Mobil Baru, Pilih Gerobak Sampah Seluruh RW
Berita Lainnya

1

2 Orang Meninggal di Puncak Cartenz Papua, Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Guru Besar AI, Prof. Dr. Suyanto Resmi Dilantik sebagai Rektor Telkom University 2025-2030

5

Pemerintah Pacu Infrastruktur Gas Bumi Menuju Swasembada Energi
Headline
Jadwal Imsak Wilayah Lombok Hari Ini
Jadwal Imsak Garut
Jadwal Imsak Garut Hari Ini
Pemkot Bandung Segera Miliki BPBD
Perkuat Mitigasi Bencana, Pemkot Bandung Segera Miliki BPBD
Dedi Mulyadi Minta Penghentian Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dedi Mulyadi Minta Penghentian Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.