JAKARTA, TM.ID: Pengakuan terdakwa penganiayaan berat dan pencabulan, Mario Dandy sering menggonta-ganti plat nomor kendaraan pada mobil Jeep Rubicon.
Mario mengungkapkannya, ketika menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) beberapa hari lalu.
Majelis Hakim PN Jaksel menanyakan terdakwa, mengapa menyuruh Agnes Gracia dan Shane Lukas mengganti plat nomor di mobil Rubicon saat tiba di Polsek Pesanggrahan, Jakarta.
“Apa alasannya kenapa kamu harus menyuruh Saudara Shane dan Agnes mengganti (pelat) nomornya?,” tanya hakim kepada Mario Dandy, Minggu (9/7/2023).
Mario Dandy menjawab, alasannya mengganti agar percis seperti plat polisi aslinya.”Supaya ada pelat nomor aslinya Yang Mulia. Kan saat itu saya pakai pelat palsu kan. Supaya jadi pelat aslinya,” jawab Mario Dandy.
Hakim lantas menanyakan keaslian plat nomor Rubicon B 120 Den yang terpasang pada kendaraannya saat penganiayaan David Ozora terjadi
“Kalau selama ini yang saudara pakai B 120 DEN itu apa? asli atau pelat palsu?,” tanya hakim.
“Itu pelat palsu yang mulia,” jawab Mario Dandy.
Mario menuturkan awal menggunakan plat nomor palsu sejak bulan Desember. Ia juga mengaku, sengaja membuat plat nomor palsu untuk mantan pacarnya, Anastasia Pretya Amanda.
“Saya bikin pelat palsu itu nggak satu doang, saya bikin pelat palsu atas nama Amanda juga. Dia kan namanya Pretya saya bikin P 23 TYA terus di story-in sama dia. Di situ dia juga tahu juga ada pelat B 120 DEN cuman karena saya mau jemput dia pas bulan Oktober saya pasangnya yang P 23 TYA. Jadi saya sudah biasa pakai pelat palsu itu,” jawab Mario Dandy.
Saat ditanya hakim tujuannya membuat plat palsu, menurut Mario tampilannya lebih keren dan seiras dengan nama Instagram pribadinya.
“Biar keren aja Yang Mulia,” jawab Mario Dandy.
“Bukan. Maksudnya saya kan di Instagramnya namanya Broden nah itu mobilnya biar namanya jadi B120 12 itu kan R, O itu kan O jadi Bro Den,” pungkasnya.
BACA JUGA: Mario Dandy Dapat Double Status, Tersangka Pencabulan Anak Juga!
(Saepul)