BANDUNG,TM.ID: Dampak dari musim kemarau panjang yang terjadi sekarang sangat dirasakan masyarakat Kota Bandung. Warga mulai mengeluh soal ketersediaan air bersih
Sekertaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna mengungkapkan, kekeringan yang terjadi di wilayah Kota Bandung tak seperti di daerah lain.
“Yang utama bagi kita adalah persoalan masalah air, air minum, air baku kita juga kan sangat terbatas PDAM juga kan di atas 90 persen mendekati 100 persen itu tergantung daerah lainnya,” kata Ema Sumarna, Senin (9/10/2023).
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Tutup Dua Area Parkir Liar Eks Gedung Palaguna
Menurut Ema daerah di luar Kota Bandung tidak ada sumbernya, sehingga saluran air minum dan mandi mengalami keterbatasan.
“Bisa dibayangkan kalau sekarang ini ada keterbatasan, dalam saluran baik untuk air minum dan mandi bagi masyarakat itulah yang terjadi,” begitu kata dia.
Oleh karena itu, Ema mengajak masyarakat Kota Bandung untuk menggelar Sholat Istisqa atau meminta turunnya hujan kepada Tuhan.
“Hal yang paling utama bagi kita adalah air harus segera hadir, melalui air hujan, itu yang menjadi sumber utama baik itu sumber air baku yang ada diluar wilayah Kota Bandung,” kata dia.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Gelar Sholat Istisqa, Ingatkan Minta Ampunan ke Sang Pencipta
“Kemudian bagaimana cara kita memanfaatkan air hujan untuk memberikan daya dukung tambahan kebutuhan air minum dan air mandi yang menjadi kebutuhan masyarakat,” lanjutnya menambahkan.
(Rizky Iman/Masnur)