BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Mantan Deputi Team Principal Williams, Claire Williams, mengungkapkan bahwa ia sempat mencoba menahan George Russell agar tidak pindah ke Mercedes di awal 2020-an, meski mengakui itu adalah keputusan yang berat dan emosional baginya.
George Russell, yang merupakan pembalap binaan Mercedes, memulai debutnya di Formula 1 bersama Williams pada musim 2019. Meski mobil Williams saat itu berada di titik nadir performanya, Russell tetap mampu menunjukkan potensi besar dan konsistensi luar biasa dalam membalap.
Penampilan luar biasanya, termasuk saat menggantikan Lewis Hamilton di Grand Prix Sakhir 2020, membuatnya menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Valtteri Bottas di Mercedes. Namun, Russell baru resmi bergabung dengan tim pabrikan Jerman itu pada musim 2022.
Dalam wawancara di podcast Beyond The Grid, Claire Williams mengaku bahwa keputusannya menahan Russell semata-mata karena ia melihat sang pembalap sebagai aset paling berharga bagi tim Williams yang sedang dalam kondisi sulit.
“George ingin pergi ke Mercedes dalam beberapa tahun terakhir dan saya tidak bisa melepaskannya dan saya membencinya,” ujar Claire, dikutip Minggu (11/5/2025).
“Saya kesal memikirkannya. Saya lebih membutuhkannya daripada Mercedes dan dia masih terikat kontrak. Jika saya melepaskannya, pesan apa yang akan disampaikannya? Apa yang akan terjadi pada tim saya jika saya melepaskan George?” lanjutnya.
Baca Juga:
Sebagai Pembalap Cadangan, Valtteri Bottas Kembali ke Mercedes di F1 2025
Kontrak tiga tahun Russell dengan Williams kala itu menjadi dasar utama Claire mempertahankan pembalap muda asal Inggris tersebut.
Ia mengakui bahwa mempertahankannya bukan hanya soal performa, tetapi juga demi menjaga moral dan citra tim yang tengah berjuang bangkit.
Pada saat Russell akhirnya bergabung dengan Mercedes, Claire dan Frank Williams sudah tidak lagi berada dalam struktur kepemilikan atau operasional tim yang mereka bangun.
Kini, Russell telah menjadi bagian penting dari skuad Mercedes dan terus berupaya mencetak kesuksesan bersama tim juara dunia tersebut.
(Budis)