BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Antusiasme penggemar SEVENTEEN (Carat) jelang konser di Jakarta International Stadium (JIS) pada 8-9 Februari 2025, berujung kekacauan.
Proses penukaran tiket di Lotte Mall Kuningan yang dimulai pada 4 Februari, diwarnai antrean panjang yang mengular hingga ke basement, parkiran, lahan kosong, bahkan ke pinggir jalan raya.
Berbagai keluhan bermunculan di media sosial. Pengguna akun @xngyucartt mengeluhkan lokasi penukaran tiket yang tidak memadai, menyebabkan antrean yang tidak terkendali.
“Setelah huru-hara disuruh keliling Jakarta, sekarang kita disuruh keliling Lotte,” cuit pemilik akun @xngyucartt mengutip pada Kamis (6/2/2025).
Situasi semakin memburuk ketika seorang penggemar mengalami kecelakaan. Dalam video yang beredar, terlihat korban digotong oleh petugas keamanan.
Pengguna akun @hecciom melaporkan insiden tersebut dan mengkritik lokasi penukaran tiket yang dinilai berbahaya karena berdekatan dengan jalan raya yang ramai.
“Ada promotor konser kpop skala stadium (jis) tp lokasi tuker tiketnya di lotte mall, antriannya panjang bgt sampe kepinggir jalan dan itu bahaya bgt karna banyak kendaraan. skrg juga ada yang kakinya kelindes mobil pas lagi duduk karna kecapean antri. Antrinya tuh dari dalem basement-mall-parkiran-lahan rumput gitu-pinggir jalan,” kata pengguna akun @hecciom.
BACA JUGA : Info Lengkap Penukaran Tiket Konser SEVENTEEN di JIS
Tanggapan Mecima Pro
Menanggapi situasi ini, Mecima Pro selaku promotor konser SEVENTEEN, mengeluarkan pernyataan maaf resmi melalui media sosial. Mereka mengakui ketidaknyamanan yang dialami penggemar dan menekankan komitmen terhadap kepuasan pelanggan.
Mecima Pro mengklaim telah mempertimbangkan aspek keamanan dan cuaca dalam pemilihan lokasi, namun tetap meminta maaf atas insiden yang terjadi. Mereka juga menyatakan telah membantu korban kecelakaan dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Pihak promotor juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengelola mall, kepolisian, dan otoritas setempat.
(Hafidah Rismayanti/Usk)