BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Abu Nawas terkenal akan kecerdasannya yang selalu dapat menjawab pertanyaan dari sang Raja Harun Al Rasyid. Sebuah kisah menceritakan Abu Nawas dapat menjawab pertanyaan nyeleneh dari Raja Harun al Rasyid yang bahkan tidak bisa dijawab para Ulama di istana Raja.
Suatu hari Raja Harun Al Rashid sedang berdiskusi bersama dengan para ulama di istana kerajaan. Tidak sembarang Ulama, para ulama yang hadir di istana sang raja adalah ulama terkemuka di negeri tersebut.
Para ulama sedang membicarakan tentang berbagai hal mulai dari masalah agama hingga urusan kenegaraan. Hingga tiba-tiba sang raja melemparkan pertanyaan yang membuat kaget para ulama.
“Wahai para ulama, apakah diantara kalian ada yang tahu, kira kira apa yang sedang Allah lakukan saat ini?” tanya sang Baginda Raja.
Pertanyaan sang raja memang terdengar nyeleneh dan aneh, namun pertanyaan itu sulit untuk di jawab. Para ulama yang ada di ruangan pun kebingungan.
“Mohon maaf baginda, mengapa anda menanyakan pertanyaan tersebut? apakah sang Baginda Raja tidak mempercayai keberadaan Allah?” tanya seorang Ulama kepada sang raja.
“Bukan nya aku tidak mempercayai keberadaan Allah.,” tegas sang raja. “Hanya saja aku ingin tahu, kira kira Allah lagi apa sekarang?”.
Para ulama yang kebingungan pun saling memandang satu sama lain. Mereka tidak tahu harus menjawab apa pada pertanyaan sang Baginda Raja.
“Mohon maaf baginda, hamba tidak bisa mejawab pertanyaan baginda. Namun bukankah harusnya kita tidak mempertanyakan hal tersebut, karena sejatinya Allah tidak lah seperti manusia,” Jawab salah satu orang ulama mencoba meyakinkan sang raja.
Namun sang Baginda Raja tidak puas dengan jawaban sang ulama. suasana pun menjadi hening, sementara Sang ulama tidak mampu menjawab rasa penasaran sang raja yang terus memikirkan pertanyaan ini.
Sang raja pun seketika teringat pada Abu Nawas. Ia yang masih penasaran kemudian memerintahkan pengawal nya untuk segera memanggil Abu Nawas ke istana. Ia berharap Abu Nawas yang cerdik mampu menjawab pertanyaan nya.
Tak lama Abu Nawas pun tiba di Istana dan segera menghadap pada sang Raja. “Wahai Baginda Raja, ada keperluan apa anda memanggil hamba?”.
“Wahai Abu Nawas, aku terpikirkan sebuah pertanyaan yang bahkan para ulama ini tidak mampu menjawabnya?” ucap sang raja. “Aku ingin menguji kecerdasan mu, apakah kau bisa mejawabnya?”
Abu Nawas pun merasa gugup apalagi ketika para ulama yang hadir di ruangan tersebut memandang nya dengan tajam.
“Mohon maaf Baginda Raja, para ulama ini adalah orang orang terpilih yang memiliki ilmu yang tinggi. sedangkan hamba hanyalah orang biasa. Saya tidak yakin saya mampu menjawab pertanyaanmu wahai raja” ucap Abu Nawas.
“Namun jika baginda berkenan memberi tahu hamba, apakah pertanyaan mu itu wahai raja?” tanya Abu Nawas yang ingin tahu sesulit apa pertanyaan sang raja sehingga para ulama ternama pun tak mampu menjawab nya.
“wahai Abu Nawas, aku sedang terpikirkan suatu hal yang membuatku penasaran. Menurut mu, allah saat ini sedang apa?” tanya sang raja pada Abu Nawas.
Abu Nawas yang mendengar pertanyaan itu pun terdiam. Abu Nawas memegan dahi nya dan berpikir sangat dalam terhadap pertanyaan sang raja.
BACA JUGA:
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Pukuli Penjaga Gegara Hadiah Raja
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Ditipu Tabib Palsu Berakhir Plot Twist
Setelah beberapa waktu, Abu Nawas kemudian menjawab. “Wahai Baginda Raja, saya bisa menjawab nya namun ada sayaratnya” ucap Abu Nawas.
Raja yang penasaran pun sontak bertanya pada Abu Nawas “Apa sayaratnya Abu Nawas, katakan lah padaku!”.
Abu Nawas pun menyampaikan syaratnya. “Jika Baginda Raja bersih keras, akan saya beri tahu syaratnya”
“Syaratnya adalah saya harus duduk di singgah sana Baginda Raja, sedangkan Baginda Raja harus duduk di bawah berasama dengan para ulama” jelas Abu Nawas.
Mendengar syarat tersebut, sang raja pun menuruti permintaan Abu Nawas dan duduk Bersama para ulama.
Abu Nawas pun kemudian naik dan duduk di singgasana raja harun al raysid yang tidak pernah diduduki oleh orang lain selain raja.
“wahai Abu Nawas, aku telah lakukan apa yang kau minta, sekarang beri tahu aku allah sedang apa?” tanya raja tidak sabar menunggu jawaban Abu Nawas.
Abu Nawas pun Menjawab dengan lantang sambil berlagak bagaikan raja. “Saksikanlah saat ini Allah sedang mengangkat Abu Nawas menjadi raja dan menurunkan Harun al Rasyid menjadi Rakyat biasa. Ha ha ha”.
Mendengar ucapan Abu Nawas para ulama pun terkaget dan melihat pada sang raja. Sang raja yang mendengar jawaban Abu Nawas pun tertawa dengan keras. Meskipun sang raja seidikit merasa kesal atas jawaban nyeleneh dari Abu Nawas, sang raja tidak bisa membantahnya.
“Kamu memang cerdas Abu Nawas, kamu bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa duduk di singgasana Ku. Namun yang kamu katakan itu benar, dan aku tidak bisa membantahnya” ucap Raja.
Hikmah dari Kisah Abu Nawas Menjawab Pertanyaan Raja “Allah Sedang Apa?”
Dari kisah Abu Nawas ini memberikan hikmah bahwa Allah maha kuasa yang mampu melakukan apa pun atas kehendaknya. Allah dalam Al-Quran menjelaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan Allah maha mengetahui segala hal.
Dalam Al-Quran surat Yasin ayat 82 Allah berkata
اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu” (QS Yasin:82)
(Raidi/Aak)