BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Abu Nawas memilki segudang solusi untuk menyelesaikan masalah, mulai dari Solusi bijak hingga Solusi gila dan ekstrim. Sebuah kisah menceritakan Abu Nawas berhasil melerai perkelahian dua Wanita dengan cara yang ekstrim.
Pada suatu hari, ada dua wanita yang sedang bertengkar di dekat pasar. Mereka berkelahi mulai dari saling mencaci hingga saling menjambak. Sontak keributan itu mengundang perhatian banyak orang.
Warga yang menyaksikan keributan itu pun bertanya-tanya, apa sebenernya alasan kedua Wanita itu bertengkar. Salah seorang wanita itu terlihat berkelahi sambil menggendong bayi.
Setelah ditanya oleh salah seorang warga, ternyata kedua Wanita itu sedang memperebutkan bayi yang digendong salah satu Wanita itu. Keduanya mengaku sebagai ibu dari bayi itu. Warga pun bingung menentukan siapa yang benar, sehingga orang orang tidak berani melerai.
Kedua Wanita itu bersikeras mereka adalah ibu yang asli dari bayi itu. Karena tidak kunjung menemui titik terang, akhirnya para warga membawa kedua Wanita itu ke hadapan raja untuk di sidang.
Seorang warga yang menjadi saksi pun menjelaskan kejadian dan masalah pertengkaran kedua Wanita itu kepada raja. Raja pun mencoba menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya minta kalian untuk menjawab dengan jujur, siapa yang sebenernya ibu dari bayi itu?” tanya raja.
“Saya adalah ibu yang sebenernya wahai paduka raja” ucap Wanita pertama.
“Tidak paduka, sayalah ibu yang telah melahirkan bayi itu” bantah Wanita kedua.
“Jangan berbohong, berkatalah yang jujur!” ucap raja tegas.
“Aku tidak bohong, dialah yang bohong” kata Wanita pertama.
“Tidak paduka, hamba berkata jujur” jawab Wanita kedua.
Kedua Wanita itu sama sama mengaku ibu asli dari bayi itu. Raja pun bingung bagaimana caranya untuk menentukan siapa ibu dari bayi yang asli.
Raja pun coba menguji masing masing Wanita itu secara terpisah terkait ciri ciri bayi itu. Namun cara raja tidak membuahkan hasil, kedua Wanita mampu membuktikan ciri ciri bayi itu dengan benar.
Sang raja pun meminta salah satu Wanita untuk mengalah. Namun kedua Wanita itu kekeh dan tidak mau menyerahkan bayi itu pada orang lain.
Raja Menyerah dan Panggil Abu Nawas
Sang raja yang kebingungan pun akhirnya memanggil Abu Nawas untuk membantunya menyelesaikan masalah ini.
“Ada apa paduka raja memanggil saya?” Abu Nawas datang tak lama setelah dipanggil pengawal raja.
“Aku ingin kau membantuku menyelesaikan masalah kedua Wanita itu”
“Apa yang perlu saya lakukan?”
“Aku Ingin minta bantuan mu untuk menentukan mana ibu yang sesungguhnya dan mana yang hanya mengaku ibu dari bayi itu” kata raja pada Abu Nawas.
BACA JUGA:
Cerita 1001 Malam: Hebatnya Abu Nawas, Tanam Kentang Dibantu Raja
Cerita 1001 Malam: Isi Rumahnya dengan 8 Domba, Solusi Nyeleneh Abu Nawas Ini Justru Menjadi Berkah!
Abu Nawas pun berpikir sejenak. Kedua Wanita itu menunggu sambil berharap cemas. Para warga yang mengikuti sidang raja terhadap dua Wanita itu pun setia menunggu dengan sabar. Mereka penasaran dengan siapa sebenernya ibu dari bayi itu.
Tak lama, Abu Nawas menawarkan sebuah Solusi. Abu Nawas pun menjelaskan Solusi itu pada raja dan meminta raja untuk memanggil algojo Kerajaan.
Abu Nawas pun meletakan bayi itu di atas sebuah meja. “Aku beri kesempatan sekali lagi, tolong beritahu aku siapa ibu yang sebenernya” kata Abu Nawas.
“Aku sudah pasti ibunya, dan dia orang yang mengaku ngaku sebagai ibu dari bayi itu” kata Wanita pertama.
“Tidak, bayi itu memang bayiku” kata Wanita kedua.
Cara Ekstrim Abu Nawas
Karena masih tidak ada yang mau mengalah, Abu Nawas pun memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan adil.
“Sekarang aku telah memanggil algojo, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan adil,” ucap Abu Nawas dengan lantang.
“Aku akan menyuruh algojo untuk membelah bayi ini menjadi dua” kata Abu Nawas. Sang algojo pun berjalan menuju meja bayi itu diletakan dan mengacungkan pedangnya bersiap untuk membelah bayi itu menjadi dua.
Sontak suasana menjadi tegang, para warga yang menyaksikan hal ini pun ikut deg-degan.
Saat aba-aba untuk membelah bayi itu diucapkan Abu Nawas, tiba tiba salah satu Wanita maju dan memegang tangan algojo itu.
“Aku mengaku berbohong, aku bukan ibu dari bayi ini” ucap Wanita kedua. “Aku mengalah, jadi tidak perlu bayi ini dibelah menjadi dua” kata Wanita kedua pada Abu Nawas.
Para warga pun kaget dengan pengakuan itu, dan ada yang menyorakinya dengan penipu dan pembohong. Sementara Wanita pertama tampak bahagia karena akhirnya masalah ini selesai.
Sang raja pun akhirnya menutup sidang kasus ini, dan membacakan Keputusannya terkait siapa ibu sesungguhnya dari bayi itu.
“Dengan ini aku putuskan bahwa Wanita kedua adalah ibu sesungguhnya dari bayi ini” ucap raja.
Warga pun heran, bukankah Wanita kedua sudah mengaku bahwa dia pembohong. Abu Nawas pun menjelaskan di depan para warga.
“Seorang ibu yang sesungguhnya tidak akan tega membiarkan anaknya di belah, dan rela anak itu diberikan pada orang lain asalkan selamat” jelas Abu Nawas.
Abu Nawas pun menggendong bayi itu dan menyerahkannya pada Wanita kedua. Abu Nawas lagi-lagi berhasil menyelesaikan masalah yang sulit, meskipun dengan cara yang cukup ekstrim.
(Raidi/Budis)