JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video berisikan seorang CEO startup teknologi ternama tertangkap kamera “kiss cam” saat berpelukan dengan karyawannya pada konser Coldplay di Amerika serikat, mendadak viral. Netizen pun heboh hingga berspekulasi jika keduanya sedang berselingkuh.
Peristiwa itu terjadi saat konser Coldplay bertajuk Music of the Spheres Tour di Gillette Stadium, dekat Boston, pada Rabu (16/7) malam. Kamera sorot konser menangkap momen dua orang penonton yang tampak berpelukan mesra, yang kemudian diidentifikasi sebagai Andy Byron, CEO platform data Astronomer, dan seorang wanita yang diduga adalah Kristin Cabot yang merupakan Chief People Officer perusahaan tersebut.
Saat menyadari wajah mereka terpampang di layar besar stadion, Byron spontan melepas pelukannya dan menjauh dari sorotan kamera. Cabot tampak kaget, kemudia menutup wajah dengan tangan dan membalikkan badan.
Saat Konser, Vokalis Coldplay, Chris Martin sempat mengomentari sorotan kamera “kiss cam” yang menangkap Byron dan Cabot tengah berpelukan.
“Ohh, lihat dua orang ini,” kata Chris Martin mengutip akun TikTok ****0ne.
Namun saat melihat reaksi keduanya yang gugup, Chris mengatakan, entah mereka berselingkuh atau hanya malu.
“Ayo dong, kalian baik-baik saja. Oh, apa itu? Entah mereka sedang berselingkuh, atau mereka cuma pemalu banget.”
Rekaman insiden itu langsung menyebar luas di platform seperti X dan TikTok, hinggA memunculkan spekulasi publik soal hubungan personal keduanya. Pasalnya, Byron menjabat sebagai CEO Astronomer sejak 2023, sementara Cabot bergabung sebagai Chief People Officer sekitar sembilan bulan lalu.
Hingga kini, pihak Astronomer yang dikabarkan bernilai lebih dari US$1,3 miliar itu belum memberikan komentar resmi.
Baca Juga:
Remaja 17 Tahun Didakwa Rencanakan Aksi Kekerasan di Konser Reuni Oasis
Banyak warganet juga menyoroti soal etika profesional dan potensi konflik kepentingan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, terutama di lingkungan kerja teknologi yang tengah disorot saol budaya kerja internal.
Terlepas dari insiden tersebut, Coldplay melanjutkan rangkaian tur globalnya dengan berbagai aktivitas unik. Di Hull, Inggris, Coldplay bekerja sama dengan otoritas setempat meluncurkan shuttle bus khusus bertema lagu “Yellow” untuk mengangkut penonton menuju dua konser mereka bulan depan.
Mereka juga akan tampil di Wembley Stadium dari 22 Agustus hingga 8 September mendatang, meski belum ada informasi apakah layanan serupa akan tersedia di London.
Dalam wawancara eksklusif dengan NME, Chris Martin berbagi soal album ke-10 Coldplay, “Moon Music”, dan komitmen mereka pada keberagaman dalam kolaborasi. Salah satu contoh adalah kerjasama dengan musisi Nigeria Ayra Starr.
“Dia luar biasa, dan dia datang dari dunia yang sangat berbeda dari kami. Kami ingin memperluas dunia musik kami ke budaya, gender, dan orientasi lain,” kata Martin.
(Dist)