BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Kantor Bulog Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan stok beras sebanyak 5.400 ton di gudangnya yang berlokasi di Dramaga, Kabupaten Bogor. Stok ini dipersiapkan untuk memastikan ketersediaan beras selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang.
Kepala Cabang Bogor Bulog, Yanto Nurdiyanto, memastikan bahwa stok beras tersebut dalam kategori aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya selama empat bulan ke depan.
“Stok beras ini akan kami pasok secara bertahap untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga,” ujar Yanto, mengutip Antara, Selasa (25/2/2025).
Sebanyak 5.400 ton beras tersebut merupakan hasil penyerapan gabah dari petani di wilayah timur Kabupaten Bogor, seperti Jonggol, Cariu, dan Cileungsi.
Yanto menjelaskan bahwa Bulog telah melakukan penyerapan gabah dengan harga yang sesuai dengan arahan pemerintah.
“Kami sudah mulai menyerap gabah dari petani dan membelinya dengan harga yang baik,” katanya.
Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Arif Rahman, menyatakan bahwa upaya menstabilkan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri akan dilakukan melalui operasi pasar.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengagendakan operasi pasar di sejumlah titik sebanyak delapan kali selama periode tersebut.
“Operasi pasar ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pangan dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan stabilitas harga sembako dan memastikan pasokan pangan yang cukup,” jelas Arif.
Operasi pasar akan dilaksanakan melalui kerja sama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bulog, Polres Bogor, dan Kodim setempat. Sinergi ini diharapkan dapat menekan kenaikan harga pasar dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar.
Antisipasi Kebutuhan Beras Masyarakat
Persiapan stok beras dan operasi pasar ini merupakan langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang biasanya ditandai dengan peningkatan permintaan bahan pangan.
Dengan stok beras yang cukup dan operasi pasar yang terencana, Pemerintah Kabupaten Bogor berharap dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat Bogor dapat menjalani bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan tenang, tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga pangan,” pungkas Arif.
Dengan langkah-langkah ini, Bulog Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan distribusi dan stabilitas harga pangan selama periode penting keagamaan tersebut.
(Aak)