BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya unggahan lowongan kerja yang mengatasnamakan Pertamina. Dalam unggahan yang viral di Facebook tersebut, disebutkan bahwa Pertamina membuka rekrutmen untuk periode 25–30 Juni 2025, lengkap dengan tautan pendaftaran serta iming-iming gaji fantastis mulai dari Rp4,5 juta hingga Rp8 juta per bulan.
Sekilas, informasi ini memang terlihat meyakinkan dan menggiurkan, apalagi ditambah dengan detail tanggal dan link pendaftaran. Namun, apakah kabar tersebut benar adanya?
Faktanya, informasi mengenai lowongan kerja tersebut tidak benar alias hoaks. Melansir dari kompas.com, pihak Pertamina secara tegas membantah kebenaran unggahan tersebut.
Baca Juga:
Klarifikasi Pihak Pertamina
Heppy menegaskan bahwa setiap pengumuman rekrutmen Pertamina selalu disampaikan melalui kanal resmi. Baik itu situs web resmi milik perusahaan maupun akun media sosial yang telah terverifikasi. Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih cermat dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Untuk informasi rekrutmen selalu disampaikan melalui akun resmi Pertamina, baik di situs resmi maupun di media sosial.
Tidak hanya memberikan klarifikasi, Pertamina juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan atau memberikan data pribadi pada situs yang tidak resmi.
Pasalnya, praktik penipuan berkedok rekrutmen palsu seperti ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mencuri data pribadi bahkan melakukan penipuan finansial.
Sebagai bentuk langkah preventif, masyarakat disarankan untuk selalu melakukan verifikasi informasi melalui Call Center resmi Pertamina di 135.
Layanan ini tersedia bagi siapa saja yang ingin memastikan kebenaran informasi terkait rekrutmen, layanan produk, maupun program Pertamina lainnya.
Dengan maraknya penyebaran hoaks di dunia digital, penting bagi pengguna internet—khususnya para pencari kerja untuk tetap waspada dan tidak gegabah dalam merespons informasi yang beredar.
Penipuan berkedok lowongan kerja bukan hal baru, dan seringkali memanfaatkan nama-nama besar seperti Pertamina demi menarik perhatian.
(Hafidah Rismayanti/Budis)