CEK FAKTA: di Balik Video ‘Bagi-Bagi Uang’ ke Demonstran Aksi Indonesia Gelap

Penulis: hafidah

Indonesia Gelap
Indonesia Gelap (facebook/@Petir Prabowo)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Belakangan ini ramai soal aksi demo Indonesia Gelap, media sosial seperti TikTok dan Facebook ramai dengan video dan foto yang menampilkan sekelompok mahasiswa beralmamater kuning dan biru membagikan kertas yang diklaim sebagai uang.

Narasi yang beredar menyebut bahwa uang tersebut adalah bayaran bagi mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada Februari 2025. Namun, benarkah klaim tersebut?

Hasil Investigasi Fakta

Tim cek fakta dari Teropongmedia.id melakukan verifikasi terhadap gambar tersebut dengan menggunakan teknologi reverse image search dari Google.

Hasilnya menunjukkan bahwa gambar tersebut bukan berasal dari aksi ‘Indonesia Gelap’ di Februari 2025. Melainkan dari demonstrasi yang digelar oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Desember 2024. Dalam rangka menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.

Sebuah akun Instagram bernama Bangsamahardika, yang berfungsi sebagai platform advokasi gerakan rakyat. Menjelaskan bahwa video yang menampilkan mahasiswa membagikan uang pertama kali disebarkan oleh akun TikTok bernama Seputar Gerindra.

Namun, saat dilakukan pengecekan pada Jumat, (21/2/2025), akun tersebut sudah tidak dapat ditemukan.

Salah satu mahasiswa yang terlihat dalam video tersebut, Muhammad Reza Aditya Putra, juga memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram Story-nya. Ia membantah tuduhan bahwa mahasiswa menerima bayaran untuk mengikuti demonstrasi.

Reza menjelaskan bahwa kertas yang dibagikan dalam video tersebut adalah uang mainan yang digunakan sebagai properti dalam aksi simbolik untuk mengkritik kebijakan pemerintah.

“Kertas itu uang mainan yang akan dilempar serempak dalam aksi sebagai simbol kritik terhadap keserakahan pemerintah,” kata Reza pada Kamis, (20/2/2025) seperti yang mengutip dari Tempo.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BEM Polimedia Jakarta melalui pesan Instagram. Ia menegaskan bahwa gerakan mahasiswa dalam demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ adalah murni bentuk aspirasi rakyat dan tidak ada mahasiswa yang menerima bayaran.

Sejumlah media juga telah mengonfirmasi bahwa video uang mainan yang viral tersebut dari aksi Tolak PPN 12 Persen pada (27/12/2024).

Pikiran Rakyat bahkan sempat memberitakan aksi simbolik tersebut dengan judul Sindir Pemerintah. BEM SI Lempar Uang Mainan di Demo Tolak PPN 12 Persen.

Tentang Demonstrasi Indonesia Gelap

BACA JUGA: 

Emak-emak Didemo Indonesia Gelap: Mahasiswa, Aku Ibu Kandungmu!

Catat! Movie Demon Slayer: Infinity Castle bakal Tayang di Maret 2025

Aksi ‘Indonesia Gelap’ sendiri merupakan gerakan mahasiswa dan masyarakat yang digelar di berbagai daerah pada 20-21 Februari 2025. Salah satu tuntutan utama dalam aksi ini adalah menolak pemangkasan anggaran operasional kampus negeri dan beasiswa akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Koordinator BEM SI Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menyatakan bahwa kebijakan tersebut berpotensi menyebabkan kenaikan biaya pendidikan dan menghambat akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi.

“Jika anggaran beasiswa dan operasional kampus dipotong, maka pendidikan akan semakin mahal dan hanya bisa diakses oleh mereka yang mampu secara finansial,” ujar Anas, seperti mengutip dari BBC Indonesia.

Menanggapi tudingan bahwa demonstran merupakan mahasiswa bayaran. Anas meminta masyarakat untuk fokus pada substansi tuntutan mereka dan tidak mudah termakan narasi yang menyesatkan.

Berdasarkan verifikasi fakta, klaim yang menyebut bahwa mahasiswa aksi ‘Indonesia Gelap’ mendapatkan bayaran adalah tidak benar.

Foto dan video yang beredar sebenarnya merupakan dokumentasi aksi demonstrasi ‘Tolak PPN 12 Persen’ pada Desember 2024. Di mana uang yang dibagikan hanyalah uang mainan yang digunakan sebagai bentuk protes simbolik.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
agam juliana marins
Agam Relawan Evakuasi Jenazah Juliana Marins, Diberi Mahkota oleh Netizen tanpa Pamrih!
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemakzulan Gibran
peredaran Narkoba bekasi
Polda Metro Jaya: Bekasi Jadi Pusat Peredaran Narkoba Terbesar
kdrt damkar sahroni
Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.