JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Kecelakaan lalu lintas tabrakan KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar, Selasa (18/7) malam yang terhalang dan menabrak Truk Tronton di perlintasan Jalan Madukoro antara Jerakah-Semarang Poncol, viral.
Viralnya peristiwa kecelakaan lalu lintas ini karena rekaman CCTV yang mengabadikan peristiwa detik-detik KA Brantas menabrak truk dan terbakar tersebar di media sosial.
Menyikapi hal itu, Pengamat Transportasi, Sujadi menilai guna mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang yang hampir setiap minggunya terjadi, perlu operator khusus perlintasan sebidang.
“Harus ada operator khusus diperlintasan sebidang ,” kata Sujadi kepada Teropongmedia.id, Sabtu (25/5/2024).
Sujadi mengatakan, operator itu bisa berbentuk BLU (badan layanan umum) atau anak perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah.
BACA JUGA: PT KAI Daop 2 Bandung Tambah Perjalanan KA untuk Libur Waisak 2024
“Dengan operator khusus, kecelakaan lalu lintas bisa di perlintasan sebidang bisa ditangani lebih fokus,” ujar Sujadi.
Seperti diketahui, Kecelakaan lalu lintas tabrakan KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar, Selasa (18/7) malam yang terhalang dan menabrak Truk Tronton di perlintasan Jalan Madukoro antara Jerakah-Semarang Poncol, viral.
Viralnya peristiwa kecelakaan lalu lintas ini karena rekaman CCTV yang mengabadikan peristiwa detik-detik KA Brantas menabrak truk dan terbakar tersebar di media sosial. Meskipun peristiwa ini menimbulkan kebakaran yang dahsyat, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya 1 orang perempuan terluka.
Kejadian menjelang malam 1 Suro atau malam pergantian tahun hijriah dari 1444 H ke 1445 H di Semarang, bukan peristiwa terakhir. Sebelumnya pada Selasa (18/7) siang, sebelum peristiwa tabrakan di Semarang kejadian serupa terjadi di Blambangan Pagar, Lampung Utara, sebuah Truk pengangkut tebu seberat 25 Ton menghalangi laju KA Kuala Stabas dan terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan liar tanpa palang pintu dan tanpa penjaga.
Akibat peristiwa itu Truk terseret sepanjang 100 meter dan lokomotif CC 2018342 hancur pada bagian depan, lokomotifnya anjlog dan miring ke kiri. Peristiwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang menelan kerugian sangat besar perlu dicegah.
(Agus Irawan/Usk)