Kecelakaan Lalu Lintas Menjadi Salah Satu Penyebab Kematian Terbesar di Indonesia?

Penulis: Vini

Kecelakaan penyebab kematian
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah truk bermuatan galon alami rem blong yang mengakibatkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2/2025). Terkait hal ini, apakah benar kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia?

Berdasarkan data dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia pada tahun 2022, kecelakaan lalulintas di jalanan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengungkapkan, pada tahun 2022 kecelakaan lalu lintas menelan korban 26.100 jiwa meninggal, data ini mengalami peningkatan dari tahun 2021 yang menelan korban sebanyak 25.266 jiwa.

Data tersebut belum termasuk korban luka berat dan luka ringan. Lalu untuk jenis kendaraan yang terlibat dalam kasus kecelakaan tersebut yakni sepeda motor sebanyak 73%, dan melibatkan angkutan barang sebanyak 12%.

Ahli Sebut Pelanggaran Lalu Lintas Pemicu Kecelakaan

Para ahli transportasi menegaskan bahwa pelanggaran lalu lintas sering kali menjadi pemicu utama kecelakaan di jalan.

Peneliti dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Iwan Puja Riyadi, S.T., dalam pernyataannya yang melansir dari laman ugm.ac.id, menyebutkan terdapat empat faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Faktor-faktor tersebut meliputi perilaku pengemudi, kondisi kendaraan, keadaan lingkungan jalan, serta faktor cuaca.

“Kecelakaan umumnya bukan disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan hasil dari interaksi antara beberapa faktor tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh salah satu media nasional, seperti mengutip dari laman dishub.magelangkota.go.id, mengungkapkan terdapat tiga penyebab utama kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: Kecelakaan Tol Ciawi, Kemenhub Terjunkan Tim Khusus

Pertama, tindakan pengendara yang menerobos lampu merah menjadi pelanggaran paling sering terjadi dan berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan. Kedua, perilaku berkendara melawan arus (contra flow), serta berkendara secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Ketiga, pengabaian terhadap rambu-rambu lalu lintas. Meski tampak sederhana, pelanggaran terhadap rambu-rambu ini sering kali menjadi awal dari kecelakaan di jalan.

Untuk mengantisipasi kecelekaan yang menjadi penyebab kecelakaan, penting untuk mentaati aturan lalu lintas, dan menghindari sejumlah penyebab terjadinya kecelakaan.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

3

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.