BANDUNG.TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali catatakan prestasi gemilang, atas keberhasilah tiga mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) dalam meraih juara 2 dan penghargaan Best Presentation dalam kompetisi CEPTION (Chemical Engineering Paper Competition).
Keberhasilan tim tidak terlepas dari dukungan dan arahan dosen pembimbing, sekaligus Ketua Program Studi TRKI, Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T.
Endy menyampaikan bahwa bimbingan intensif, terutama terkait teknologi pirolisis, menjadi kunci pengembangan inovasi yang dipresentasikan tim.
Dekan Sekolah Vokasi UNDIP, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., turut sampaikan rasa bangga atas capaian mahasiswanya.
“Mereka telah menunjukkan prestasi terbaik yang berdampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Prof. Budiyono, mengutip laman remi Undip, Jumat (27/9/2024)
Tim Mahasiswa TRKI
Dalam kompetisi ini, tim mahasiswa TRKI mempresentasikan karya ilmiah berjudul Transformasi Limbah Anorganik Berjenis Plastik Polypropylene sebagai Bahan Baku Pembuatan Fuel Oil dengan Metode Pirolisis dan Penyisihan Minyak Menggunakan Prinsip Gaya Sentrifugal: Solusi Keberlanjutan Penanganan Plastik Kabupaten Semarang,” Inovasi ini menawarkan solusi terhadap masalah limbah plastik, yang menjadi tantangan besar di Kabupaten Semarang.
Tim TRKI menggunakan teknologi pirolisis untuk mengubah limbah plastik polypropylene menjadi bahan bakar minyak. Mereka juga memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal untuk menyisihkan minyak dengan lebih efisien, sehingga menghasilkan pendekatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan limbah plastik.
“Dengan teknologi yang tepat, kami yakin limbah plastik dapat diolah menjadi sumber daya yang bernilai tinggi,” kata Dzikri Mahesa, ketua tim. Ia juga berharap inovasi ini bisa memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah plastik, khususnya di Kabupaten Semarang.
BACA JUGA:Rektor UNDIP: Kematian PPDS Anestesi Jadi Bahan Evaluasi
Kemenangan tim mahasiswa TRKI UNDIP ini membuat dapat mendorong upaya pengelolaan limbah yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.
(Virdiya/Usk)