Keren! Mahasiswa IPB University Bisa Hemat Rp73 Ribu dari Wakaf Air Minum

Editor: Vini

Wakaf air minum
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Melalui wakaf air minum, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB University) saat ini dapat menghemat hingga Rp73 ribu per bulan.

Wakaf air minum ini dikelola oleh Unit Wakaf dan Dana Sosial IPB University. Program ini menyediakan air minum gratis melalui Drinking Water Station (DWS), yang telah didirikan di 23 unit di 14 titik strategis di Kampus IPB Dramaga dan IPB Gunung Gede.

Kepala Unit Wakaf dan Dana Sosial IPB University, Alla Asmara, menjelaskan program DWS ini adalah bentuk dari wakaf produktif yang manfaatnya langsung dirasakan oleh mahasiswa.

“Adanya DWS memungkinkan mahasiswa untuk mengurangi biaya harian mereka untuk membeli air minum, sehingga sangat membantu penghematan bulanan,” ujar Alla, mengutip laman Kemenag, Minggu (10/11/2024).

Selain meringankan beban ekonomi mahasiswa, program DWS juga selaras dengan upaya kampus dalam mengurangi sampah plastik serta mendukung inisiatif Green Campus dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Alla berharap, inisiatif ini dapat menginspirasi lembaga lain untuk mengembangkan program wakaf produktif serupa yang dapat membantu meringankan biaya hidup mahasiswa.

“Wakaf seperti DWS ini dapat menjadi contoh di berbagai tempat, terutama di institusi pendidikan yang membutuhkan dukungan dalam menekan biaya hidup mahasiswa,” tambah Alla.

Ke depan, Unit Wakaf dan Dana Sosial IPB University berkomitmen untuk memperluas program wakaf produktif ke sektor pertanian dan peternakan. Menurut Alla, sektor-sektor ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

“Kami melihat peluang besar di sektor pertanian dan peternakan yang bisa dikembangkan melalui wakaf produktif. Selain memberi manfaat langsung, program ini dapat memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Muhibbudin. Ia menilai bahwa inovasi seperti DWS merupakan solusi yang tidak hanya menyediakan air minum berkualitas, tetapi juga membantu mengurangi pengeluaran mahasiswa.

“DWS memberikan akses air minum gratis yang berkualitas, sehingga mengurangi pengeluaran mereka,” ujar Muhibbudin.

BACA JUGA: IPB Buka Prodi S1 Kecerdasan Buatan, Tertarik Daftar?

Muhibbudin menambahkan, ia berharap program wakaf air minum ini dapat memberi manfaat jangka panjang tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, sekaligus menjadi contoh pengelolaan wakaf yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan penerima manfaat.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.