BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah kembali memberikan insentif untuk kredit UMKM berupa subsidi bunga hal tersebut diungkap, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurutnya UMKM sektor padat karya yang mengajukan kredit invetasi pada perbankan, akan mendapatkan subsidi bunga sebesar 5 persen.
“Menteri Keuangan sudah setuju, apapun banknya yang memberikan kredit investasi untuk UMKM, bunganya disubsidi 5 persen. Jadi ini kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk ekspor,” kata Menko Airlangga seperti dikutip Teropongmedia.
Adapun UMKM yang mendapatkan subsidi bunga ini adalah UMKM sektor padat karya. Seperti tekstil/garmen, alas kaki, makanan dan minuman, furniture dan sektor lainnya dengan jumlah tenaga kerja tertentu.
Kebijakan ini, menurut Menko Airlangga sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap UMKM. Selain itu, untuk membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan meningkatkan ekspor nasional.
“Ekspor yang tahun lalu (2024) yang targetnya 81 juta dolar AS, tahun ini diharapkan dapat mencapai 89 juta dolar. UMKM menjadi tulang punggung karena berkontribusi sekitar 60 persen pada Produk Domestik Bruto dan 97 persen serapan tenaga kerja,” ujarnya.
Menko Airlangga mendukung adanya pendampingan terhadap UMKM yang berpotensi ekspor. Apalagi saat ini ada permintaan yang tinggi di komoditas furniture dan muslim fesyen.
“Pemerintah juga memberikan sertifikasi halal gratis bagi UMKM serta fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor dari Bea Cukai. Di samping adanya Lembaga Pembiayaan Ekspor yang membantu pembiayaan UMKM untuk melakukan ekspor,” ucap Airlangga.
BACA JUGA: Resmi, RI Produksi BBM Baru B40, Segini Harga Non Subsidinya
Sebelumnya, pemerintah juga telah melaksanakan program hapus utang dan hapus tagih kredit UMKM. BRI merupakan bank yang paling banyak melakukan hapus tagih kredit UMKM, jumlahnya mencapai Rp71 triliun.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk mendukung produk UMKM pemerintah akan melanjutkan sejumlah program. Khususnya jelang Hari Idul Fitri tahun ini, yaitu program Bangga Buatan Indonesia, Hari Belanja Nasional, hingga program digitalisasi UMKM.
(Usk)