BANDUNG,TM.ID: Baterai tanam laptop kini menjadi fitur standar pada perangkat modern. Sementara desainnya yang ramping dan estetis menjadi keunggulan, merawat baterai tanam merupakan kunci agar tetap awet dan memberikan performa optimal. Dalam artikel ini, kami akan membagikan 5 tips merawat baterai tanam laptop untuk memastikan ketahanan dan kinerja maksimal.
1. Jangan Sampai Habis Total
Mengosongkan baterai hingga habis sebaiknya dihindari. Baterai tanam laptop lebih baik kamu rawat dengan siklus pengisian sekitar 20-80%. Pengosongan total dapat mempercepat proses penuaan dan menurunkan umur pakai baterai.
2. Hindari Overcharging
Walaupun kebanyakan laptop modern lengkap dengan fitur pengatur daya yang mencegah overcharging, sebaiknya tetap kamu hindari pengisian berlebih. Setelah mencapai 100%, lepaskan charger untuk mencegah suhu baterai meningkat dan mengurangi tekanan pada sel-sel baterai.
BACA JUGA: Cara Screenshot di Laptop Windows dan MacOS
3. Jaga Suhu Laptop
Suhu yang tinggi dapat merusak baterai laptop. Pastikan ventilasi laptop tidak tertutup dan hindari penggunaan laptop di permukaan yang tidak rata yang dapat menghambat sirkulasi udara. Suhu udara yang sangat tinggi juga sebaiknya dihindari.
4. Pilih Mode Hemat Daya Saat Tidak Digunakan
Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, aktifkan mode hemat daya atau mode tidur. Ini membantu mengurangi konsumsi daya dan memberikan sedikit beban pada baterai. Jangan biarkan laptop tetap dalam keadaan aktif tanpa penggunaan dalam waktu yang lama.
5. Perbarui Driver dan Firmware
Perusahaan pembuat laptop seringkali merilis pembaruan firmware atau driver untuk meningkatkan manajemen daya baterai. Pastikan untuk secara berkala memeriksa pembaruan yang tersedia dan menginstalnya agar laptop dapat mengoptimalkan kinerja baterai.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat memperpanjang umur pakai baterai tanam laptop dan menjaga kinerjanya agar tetap optimal. Selain itu, merawat baterai dengan baik juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan karena mengurangi frekuensi penggantian baterai yang rusak.
(Kaje/Usk)