BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Metode tanaman hidproponik merupakan metode dengan media tanam air, sehingga cocok untuk masyarakat perkotaan atau kalangan yang tidak memiliki lahan luas, tapi ingin memulai berkebun. Artikel ini akan membahas berkebun metode hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT).
Hidroponik ialah metode budidaya tanaman yang menggantikan tanah dengan air yang diperkaya dengan nutrisi. Hal ini membuat nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola, sehingga dapat menghasilkan tanaman berkualitas baik.
Salah satu keunggulan dari hidroponik yaitu tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun, sehingga lebih ramah lingkungan. Sayuran dengan metode hidroponik lebih sehat dan bebas dari residu kimia, menjadikannya pilihan ideal bagi yang mengutamakan kesehatan.
Berkebun Hidroponik dengan Sistem NFT
Metode hidroponik hadir dengan berbagai kelebihan. Meskipun terbilang baru, metode ini cukup mudah diterapkan, bahkan di lingkungan rumah. Salah satu teknik hidroponik yang bisa diterapkan dengan mudah adalah sistem NFT. Sistem ini menggunakan aliran air nutrien sebagai media tanam, di mana nutrisi disalurkan melalui aliran air yang tipis.
Keunggulan Sistem Hidroponik NFT
Sistem NFT memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Efisiensi penggunaan air
- Kadar oksigen tinggi
- Kemudahan pengaturan pH
- Media tanam yang murah dan mudah didapat
Sistem hidroponik NFT biasanya cocok digunakan untuk menanam sayuran berumur pendek seperti pakcoy, caisim, lettuce, kailan, bayam, dan kangkung. Selain itu, tomat dan paprika juga bisa dibudidayakan dengan sistem ini. Namun, dalam kasus tomat dan paprika, satu bed sebaiknya hanya diisi 2-3 baris talang agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Penyangga Tanaman dalam Sistem Hidroponik NFT
Dalam sistem hidroponik NFT, tanaman membutuhkan penyangga. Umumnya, tali digunakan sebagai penyangga yang diikat pada kawat di bagian atas greenhouse. Namun, ada alternatif lain yang lebih kuat, yaitu menggunakan belahan bambu setinggi 3 meter yang ditancapkan di sisi setiap tanaman.
Bambu tersebut berfungsi sebagai rambatan ke atas, sehingga bobot biomassa tanaman akan bertumpu pada tanah melalui bambu. Dengan cara ini, talang tidak terbebani biomassa dan tetap rata, menghindari aliran larutan hara yang tidak normal akibat talang yang melengkung.
Langkah-Langkah Pembuatan Instalasi Hidroponik NFT
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat instalasi hidroponik sederhana dengan sistem NFT:
1. Pembuatan Kerangka
- Buat kerangka konstruksi dari aluminium atau kayu.
- Pastikan tinggi kayu berkurang 5 cm setiap meternya agar talang memiliki kemiringan 5%.
- Pasang talang hujan dari PVC berbentuk U dengan panjang 4 meter, tinggi 12 cm, dan lebar dasar 11 cm.
- Tutup kedua ujung talang dengan tutup PVC, dan buat lubang untuk selang PE sebagai inlet dan outlet larutan.
2. Sistem Resirkulasi
- Sambungkan selang PE dengan paralon yang bermuara di kolam tandon.
- Gunakan pompa submersible di dalam kolam untuk memompa kembali larutan ke inlet talang.
- Dengan kemiringan 5%, debit larutan hara yang masuk adalah 1,5 L per menit, cukup untuk mengalirkan nutrisi ke seluruh tanaman.
3. Penanaman
- Letakkan anak semai di tengah paralon.
- Jika anak semai tidak menyentuh larutan nutrisi, gunakan kertas koran sebagai sumbu pengantar larutan ke akar.
- Gunakan styrofoam sebagai penyangga tanaman, dengan batu split sebagai penopang agar ada rongga udara antara dasar talang dan styrofoam.
- Pada tanaman buah, gunakan bambu sebagai penyangga untuk mencegah paralon melengkung akibat berat buah.
BACA JUGA: 6 Tips Memulai Hobi Berkebun, Jadikan Rumahmu Lebih Indah!
Memulai berkebun dengan metode hidroponik NFT akan memberikan kemudahan serta solusi yang tepat bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan yang luas. Tanaman hidpronik yang bebas dari bahan kimia serta memiliki hasil tanaman yang berkualitas tinggi, sangat cocok untuk diterapkan di rumah.
(Virdiya/Usk)